London (ANTARA) - Seekor macan dahan yang menghilang lebih dari enam jam dari habitatnya di kebun binatang Dallas akhirnya ditemukan, kata pengelola tempat itu, Jumat (13/1) sore.

Petugas sempat menutup kebun binatang tersebut dan mengeluarkan "Kode Biru"--tanda peringatan bahaya– selama hewan seberat 11,3 kg itu menghilang.

Macan dahan betina bernama Nova yang berusia 3-4 tahun itu dilaporkan hilang setelah pukul 10.00 waktu setempat.

Tanda bahaya dikeluarkan untuk memberi tahu semua staf kebun binatang bahwa seekor hewan tidak berbahaya telah hilang.

Kucing besar itu akhirnya ditemukan di dekat kandangnya yang bertutup jala, kata pihak kebun binatang.

Pengelola kebun binatang menyatakan sangat senang dapat melaporkan bahwa pihaknya berhasil menemukan Nova di dalam kawasan kebun binatang tersebut pada Jumat petang sekitar pukul 16.40 waktu setempat. 

"Dia ditemukan sangat dekat dengan kandangnya, dan tim berhasil mengamankannya dengan selamat sebelum pukul 17.15," kata kebun binatang itu dalam unggahan di media sosial.

Staf kebun binatang itu dan polisi setempat menghabiskan waktu seharian untuk mencari macan tersebut di dalam kawasan seluas 43 hektare itu.

Mereka memperkirakan Nova akan berada tidak jauh dari habitatnya karena sifat teritorial kucing dan ada pagar yang mengelilingi seluruh kawasan kebun binatang.

"Kemungkinan besar, saat merasa takut dia akan memanjat pohon, menjauhi area yang kita lalui, berburu bajing dan burung, dan berharap tidak terlihat," kata Harrison Edell, seorang wakil kepala kebun binatang itu.

Belum diketahui apakah Nova ditemukan di atas pohon.

Edell mengatakan tidak diketahui pasti kapan kucing besar itu keluar dari habitatnya, tetapi sepertinya dia lolos melalui lubang sobekan jala yang mengelilingi kandangnya.

Macan dahan lainnya –saudara kandung Nova yang juga betina– tidak kabur, kata dia.

Edell mengatakan belum jelas bagaimana jala itu bisa sobek, tetapi dia menambahkan bahwa terlalu dini untuk mengesampingkan keterlibatan manusia.

Clouded leopard atau macan dahan mendapatkan namanya dari pola berbentuk awan pada bulu tubuhnya.

Populasi spesies kucing itu berkurang di alam liar, tempat mereka mendiami hutan lebat di kaki pegunungan Himalaya, Asia Tenggara, dan China selatan.

Sumber: Reuters


Baca juga: Anak macan tutul salju dilepasliarkan di Tibet, China

Baca juga: Menengok bayi macan tutul yang diselamatkan dari hutan di India


 

Bayi leopard mati karena virus di kebun binatang Riau

Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2023