Jambi (ANTARA) - Basarnas Jambi menurunkan personel untuk bersama pihak terkait lainnya siap siaga erupsi Gunung Kerinci yang hingga saat ini sudah beberapa kali erupsi, sedangkan status aktivitas vulkaniknya level II atau waspada.

Kepala Kantor Basarnas Jambi Kornelis melalui keterangan resmi yang diterima di Jambi, Sabtu, mengatakan sesuai dengan perintah Gubernur Jambi, seluruh instansi, termasuk Basarnas, mempersiapkan peralatan serta personel bersiaga di daerah Gunung Kerinci guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terkait dengan erupsi itu.

Basarnas Jambi dengan pos terdekat yaitu Pos SAR Kerinci sudah memiliki peralatan dan alat utama, seperti peralatan ekstrikasi, peralatan hart/evakuasi di ketinggian, peralatan evakuasi di gunung hutan, peralatan komunikasi, serta peralatan medis.

“Dengan status Gunung Kerinci sekarang yang sudah memasuki level II (waspada), Basarnas juga mengimbau untuk seluruh masyarakat agar tidak beraktivitas di sekitaran Gunung Kerinci dengan radius tiga kilometer,” katanya.

Aktivitas Gunung Kerinci terus terjadi erupsi sepanjang minggu kedua Januari ini, yakni Kamis (12/1), pukul 18.10 WIB terjadi erupsi dengan ketinggian mencapai 1.200 meter dan saat ini statusnya masih waspada.

Basarnas Jambi telah mengikuti Apel Kesiapsiagaan Erupsi Gunung Kerinci di Lapangan PTPN VI Kayu Aro yang dipimpin langsung Gubernur Jambi Al Haris dan dihadiri Danrem 042/Garuda Putih, Kapolda Jambi, Kepala Kantor Basarnas Jambi, Kepala BPBD Provinsi Jambi, Kepala BMKG, Bupati Kerinci, Wali Kota Sungai Penuh, dan unsur forkopimda lainnya.

Baca juga: Pemkab Kerinci tunggu izin pembukaan jalur evakuasi gunung Kerinci

Gubernur Al Haris mengatakan tujuan apel agar menyiapkan segala sesuatu dengan jelas sehingga mitigasi bencana berjalan dengan baik.

Sumber data dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Kerinci telah erupsi pada 14 Januari 2023 pukul 06.58 WIB dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 750 meter di atas puncak (lebih kurang 4.555 meter di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum tiga milimeter dan durasi sementara ini lebih kurang 11 menit 40 detik.

Seismik terekam tremor menerus dengan amplitudo 1-3 mm dominan 2 mm erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat.

Saat ini, Gunung Kerinci berada pada status level II (waspada) dengan rekomendasi pertama masyarakat di sekitar Gunung Kerinci dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak gunung itu dalam radius tiga kilometer dari kawah aktif (masyarakat dilarang beraktivitas di dalam radius bahaya/KRB III).

Sebaiknya, jalur penerbangan di sekitar Gunung Kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan.

Baca juga: Semburan abu gunung Kerinci semakin tinggi capai 1.200 meter
Baca juga: Tangani dampak erupsi Gunung Kerinci, BPBD segera distribusikan masker
Baca juga: Jorong di Solok Selatan alami "hujan abu" vulkanis Gunung Kerinci


Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023