Moskow/Kiev (ANTARA) - Korban tewas akibat serangan rudal Rusia terhadap Kota Dnipro, Ukraina tengah, bertambah menjadi 20 orang, kata gubernur regional kota itu pada Minggu (15/1).

Kepala Administrasi Militer Regional Dnipropetrovsk menyebutkan sedikitnya 73 orang dilaporkan terluka, dengan empat orang di antaranya berada dalam perawatan intensif.

Sebelumnya, Sabtu (14/1), sebuah serangan rudal diluncurkan oleh pasukan Rusia terhadap sistem kontrol dan komando militer serta sejumlah fasilitas energi Ukraina, kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov dalam konferensi pers harian, Minggu (15/1).

"Semua objek yang ditargetkan terkena. Target serangan berhasil tercapai," kata Igor.

Dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi Rossiya-1, Minggu, Presiden Rusia Vladimir Putin menilai positif proses operasi militer khusus tersebut.

"Semuanya berkembang sesuai kerangka rencana Kementerian Pertahanan dan Staf Umum," kata Putin.

Pasukan Rusia sedang bersiap menghadapi konflik berkepanjangan dengan Ukraina, kata direktorat intelijen utama Kementerian Pertahanan Ukraina pada Sabtu di Facebook.

Menurut pengamatan intelijen militer Ukraina, Rusia sedang "mempersiapkan perang jangka panjang," katanya.

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023