Hong Kong (ANTARA News) - BNP Paribas menaikkan prediksi pemasukannya dan target harga untuk para produsen minyak utama Cina dan kilang-kilang yang mendukung kenaikan harga minyak mentah di pasar internasional. Perusahaan itu menaikkan target harganya untuk CNOOC menjadi 6,85 dolar hongkong (hkd) dari 5,90 hkd, dan estimasi pendapatan perusahaan itu (EPS) untuk 2006 per saham menjadi 0,77 yuan dari prediksi sebelumnya 0,64 yuan. " BNP mengatakana bahwa PetroChina merupakan puncak jangka panjangnya dalam sektor tersebut. Perusahaan itu menaikkan target harganya untuk cadangan menjadi 9,55 hkd dari 8,00 hkd dan untuk prediksi EPS 2006 untuk perusahaan itu menjadi 0,91 yuan dari 0,83 yuan. Target harga saham Sinopec dinaikkan menjadi 4,10 hkd dari 3,10 hkd, sedangkan estimasi EPS 2006 dinaikkan menjadi 0,42 yuan dari 0,40 yuan. Kecenderungan revisi itu menyusul kenaikan dalam prediksi Paribas BNP dari harga minyak untuk 2006 sampai 2008. BNP Paribas memperkirakan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) 2006 rata-rata mencapai 70 dolar AS per barel, naik dari prediksi sebelumnya 55 dolar AS. Prediksi minyak mentah WTI 2007 pada posisi 60 dolar per barel dan 2008 diprediksi berada pada level 55 dolar AS per barel, sedangkan harga 2009 untuk menyak mentah tersebut diperkirakan bisa turun menjadi 45 dolar AS per barel. BNP mengatakan bahwa Sinopec mempunyai "fundamental terlemah di antara tiga pemain minyak", karena menurunnya margin pendapatan. Pada pukul 12.13 waktu Hongkong, nilai PetroChina naik 0,10 hkd atau 1,07 persen pada posisi 9,45 , CNOOC naik 0,10 hkd atau 1,55 persen pada posisi 6,55 dan Sinopec naik 0,15 hkd atau 2,88 persen berada pasa level 5,35 hkd. Catatan setempat menunjukkan satu dolar AS setara dengan 7,8 dolar Hongkong. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006