Kami menunjukkan bahwa kami mampu bereaksi terhadap situasi yang sangat sulit
Berlin (ANTARA) - Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan pada Selasa (17/1/2023) bahwa dia yakin ekonomi terbesar di Eropa itu tidak akan jatuh ke dalam resesi meskipun harga energi dan pangan melonjak setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Output ekonomi Jerman stagnan pada kuartal terakhir tahun 2022 tetapi tumbuh 1,9 persen selama setahun penuh, data menunjukkan minggu lalu, sedikit lebih tinggi dari ekspektasi.

"Saya sangat yakin bahwa ini tidak akan terjadi bahwa kita akan mengalami resesi," katanya dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg TV.

"Kami menunjukkan bahwa kami mampu bereaksi terhadap situasi yang sangat sulit."

Scholz juga mengatakan dia optimis Berlin dapat mencapai kesepakatan dengan Washington untuk menghindari perang dagang atas subsidi hijau AS yang baru.

"Kami sekarang sedang berdiskusi dengan pemerintah dan dengan semua orang politik di Amerika Serikat bahwa tidak boleh terjadi peraturan konten lokal bertentangan dengan mitra Eropa," katanya.

"Dan saya cukup optimis bahwa kami akan mencapai kesepakatan di bidang ini."


Baca juga: Survei WEF: Resesi ekonomi global sangat mungkin terjadi pada 2023
Baca juga: Harga minyak tergelincir di Asia, pasar kekhawatiran resesi global
Baca juga: Menteri Erick minta BUMN hadapi potensi resesi dengan investasi

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023