Ottawa (ANTARA) - Indeks Harga Konsumen (IHK) Kanada naik 6,8 persen pada basis rata-rata tahunan di 2022, sehingga mencapai level tertinggi dalam 40 tahun, demikian diumumkan Statistics Canada, Selasa (17/1).

Kenaikan harga bersifat luas pada 2022 dan harga energi yang lebih tinggi berkontribusi paling besar terhadap inflasi utama. Menurut badan statistik nasional Kanada tersebut, tanpa menyertakan energi, rata-rata IHK tahunan Kanada naik 5,7 persen di 2022.

Pertumbuhan harga secara tahunan (yoy) mengalami percepatan setiap bulan pada paruh pertama 2022 atau mencapai rekor tertinggi sebesar 8,1 persen pada Juni, yang kemudian mengalami perlambatan pada paruh kedua. IHK Kanada naik 6,3 persen (yoy) pada Desember, menyusul kenaikan 6,8 persen pada November, ungkap badan tersebut.

Menurut Statistics Canada, konsumen membayar 28,5 persen lebih banyak untuk bensin dalam basis rata-rata tahunan. Harga minyak mentah naik akibat ketidakpastian pasokan global dan permintaan lebih tinggi sebagai respons terhadap pelonggaran pembatasan COVID-19, sehingga membuat harga terus melonjak.

Harga bahan bakar minyak dan bahan bakar lainnya naik 59,6 persen pada basis rata-rata tahunan, menyusul kenaikan 24,4 persen pada 2021. Harga makanan yang dibeli dari toko naik 9,8 persen pada 2022, yang merupakan laju tercepat sejak 1981 setelah naik 2,2 persen pada 2021.

Dalam beberapa bulan mendatang, pergerakan harga dalam basis bulanan (month-over-month) relatif besar, yang teramati sejak Januari 2022 hingga Juni 2022, akan berhenti memengaruhi pergerakan harga selama 12 bulan pada 2023.

Kenaikan harga bersifat luas, yang dipimpin oleh harga produk energi, pada paruh pertama 2022 akan membawa dampak penurunan pada tingkat inflasi konsumen tahunan pada paruh pertama 2023; karena harga lebih tinggi dari 2022 akan digunakan sebagai dasar perbandingan secara tahunan, demikian menurut Statistics Canada.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023