Jakarta (ANTARA) - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Arif Satria mendukung pengembangan sport science atau olahraga berbasiskan ilmu pengetahuan dan teknologi dan data raksasa (big data) yang dikembangkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.

"IPB terus mengembangkan Big Data di segala bidang. Saya bangga Bapak di mana-mana mendengungkan sports science, karena apapun termasuk olahraga akan maju bila berbasis big data dan science technology," kata Arif Satria kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Menpora menghadiri undangan Sidang Paripurna Terbuka Majelis Wali Amanat (MWA) Institut Pertanian Bogor (IPB) sekaligus pelantikan Arif Satria sebagai Rektor IPB Periode 2023-2028.

Arif menjelaskan dirinya tengah mengembangkan big data dari berbagai bidang untuk berbagai kebutuhan pengembangan dalam suatu aspek. Arif Satria yang terpilih kembali menjadi Rektor IPB hingga 2028 dikenal dengan perhatiannya soal pangan dan gizi masyarakat Indonesia.

Ke depan, Arif mengatakan juga akan memfokuskan pengembangan big data yang berkaitan dengan olahraga.

Baca juga: Wapres dorong rancangan "sport science" guna majukan olahraga nasional
Baca juga: Menpora ajak BRIN kembangkan "sport science" untuk performa atlet


Penggunaan sains dan teknologi saat ini sudah umum digunakan di tiap cabang olahraga baik dalam pertandingan maupun pada proses latihan untuk pengembangan atlet. Penggunaan teknologi digunakan mulai dari pengumpulan data performa atlet dengan perangkat seperti smartwatch atau rompi GPS, maupun fasilitas latihan robotika.

Atlet yang menerapkan sains olahraga dalam pengembangan dirinya adalah salah satu pemain sepak bola terbaik dunia Cristiano Ronaldo. Pemain sepakbola dengan torehan gol terbanyak sepanjang sejarah itu memiliki dokter pribadi dan koki pribadi di rumahnya untuk mengontrol asupan gizi, waktu istirahat, waktu dan cara berlatih, hingga waktu dan cara pemulihan agar tubuhnya bisa meraih performa maksimal.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi yang akan berperan sebagai laboratorium sport science. "Sport Science ini sangat penting untuk bagian yang utama dalam pembinaan olahraga kita," kata Menpora.

Dia mengungkapkan data yang menyebut tingkat kebugaran masyarakat Indonesia tertinggal jauh dengan negara lain. Pelatih Tim Nasional Sepak Bola Indonesia Shin Tae-yong juga pernah menyebut bahwa fisik para pemain Indonesia perlu banyak peningkatan.

Baca juga: Shin Tae-yong terapkan "sport science" bagi timnas U-19
Baca juga: Bicara prestasi olah raga juga bicara sport science, kata Menpora

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023