Paser (ANTARA) - Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Tanah Grogot Bayu Muhammad mengatakan ada wacana perubahan kelas dari institusi yang dipimpinnya itu dari kelas IIB menjadi kelas IIA.

"Hal itu mengingat kondisi Rutan saat ini melebihi (over) kapasitas dan sarana prasarana, rutan akan berubah nomenklatur atau kelasnya menjadi kelas IIA,” kata Bayu di Tanah Grogot, Kamis.

Dia mengatakan, soal wacana perubahan kelas tersebut telah diinformasikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur yakni dengan Wakil Bupati Paser Hj Syarifah Masitah Assegaf.

Selain silaturahmi untuk memperkenalkan diri sebagai pimpinan Rutan yang baru, hal itu juga untuk memantapkan koordinasi dalam rangka menunjang kegiatan Rutan.

“Kunjungan ke beberapa instansi, termasuk ke Wakil Bupati Paser adalah agenda penting kami setelah dilantik sebagai Kepala Rutan Kelas IIB,” katanya.

Bayu juga mengapresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Paser yang telah membantu menyediakan fasilitas dan sarana pendukung Rutan Tanah Grogot.

Menurutnya dengan dilengkapi sarana dan prasarana, maka pelayanan di Rutan Tanah Grogot semakin representatif dalam melayani masyarakat.

Dia juga berharap hubungan antara institusi yang dipimpinnya dengan Pemerintah Kabupaten Paser yang sudah berjalan dengan baik selama ini, dapat terus berlanjut.

"Harapan kami, dukungan Pemerintah Kabupaten Paser terus berlanjut agar Rutan dapat berkontribusi memberikan layanan terbaik kepada masyarakat," ujarya.

Bayu mengungkapkan, Rutan Tanah Grogot memiliki kapasitas untuk 160 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), namun saat ini dihuni kurang lebih 729 orang, sehingga melebihi kapasitas yang ada.

Pewarta: Gunawan Wibisono
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023