Sydney (ANTARA News) - Australia mengirim dua kapal amfibi Angkatan Laut pengangkut pasukan ke Timor Leste, Jumat, sehubungan dengan meningkatnya kegelisahan menyusul kerusuhan yang dilakukan tentara yang memberontak di negara itu, kata PM John Howard. Howard menyatakan pengiriman kapal ke perairan utara Australia itu sebagai tindakan berjaga-jaga dan menegaskan Timor Leste tidak meminta bantuan militer sehubungan kemelut yang melanda negara itu. "Kita sama sekali tidak diminta," kata Howard kepada wartawan sebelum bertolak untuk melakukan kunjungan resmi ke AS. "Saya menegaskan lagi bahwa apa yang dilakukan militer untuk menggunakan assetnya adalah tepat sehingga jika kita menerima satu permintaan kita dapat menanggapi," katanya, seperti dilansir AFP. Menlu AS Alexander Downer pekan ini memperingatkan bahwa situasi tetap kacau di Timor Leste, negara termiskin Asia , yang merdeka sejak tahun 2002. Ibukota Dili dilanda kerusuhan 28 April yang mengakibatkan lima orang tewas. Kerusuhan dimulai dengan satu unjukrasa untuk mendukung hampir 600 tentara dari daerah barat yang dipecat karena mereka meninggalkan barak-barak mereka mengeluh karena diskriminasi etnik oleh pihak daerah timur. Lebih dari 100 gedung rusak atau hancur saat kerusuhan terburuk yang melanda negara itu sejak melepaskan diri dari Indonesia tahunn 1999. Kendatipun pemerintah kemudian melakukan perundingan dengan tentara yang memberontak, PM Mari Alkatiri menuduh lawan-lawan politiknya menggunakan kerusuhan itu untuk menggoyahkan pemerintahnya. Menlu Jose Ramos Horta mengkaitkan kerusuhan itu dengan satu partai politik oposisi menjelang pemilu yang menurut rencana akan diselenggarakan tahun depan. Sejumlah pemerintah luar negeri menarik staf kedubes yang tidak perlu dari Dili sehubungan dengan kerusuhan itu, di mana tidak kurang 20.000 orang meninggalkan ibukota itu. Portugal, bekas penjajah Timor Leste , pekan ini mengatakan pihaknya berencana akan memulangkan warganya dari negara itu. Kantor Downer mengeluarkan peringatan perjalanan yang merekomendasikan warga Australia agar tidak datang ke Timor Leste , tapi tidak menganjurkan warganya meninggalkan negara itu. Satu missi "pembngunan perdamaian" PBB di Timor Leste, UNOTIL yang termasuk penasehat militer dan polisi menurut rencana akan berakhir pekan depan. Tapi PBB menGatakan pihaknya tidak dapat memperpanjang mandat kelompok itu sehubungan kerusuhan tersebut. Downer mendukung perpanjangan masa tugas UNOTIL, yang menggantikan pasukan perdamaian yang dipimpin Australia yang digelar di Timor Leste tahun 1999, untuk menghentikan keruauhan oleh milisi pro Indonesia yang berusaha mengganggu usaha wilayah itu untuk merdeka. (*)

Copyright © ANTARA 2006