Gol yang tercipta di menit 80 babak kedua tersebut membawa PSIS Semarang mengamankan tiga poin tambahan.
Kedua tim bermain dalam tempo sedang sejak awal peluit pertandingan babak pertama dibunyikan.
Baca juga: PSIS Semarang rekrut satu pemain asing asal Jepang
Baca juga: CEO PSIS: Pencalonan Erick Thohir dan La Nyalla buat "voter" bingung
Arema yang lebih menguasai jalannya pertandingan berupaya untuk membuat peluang gol.
Peluang emas tim Singo Edan ini diperoleh pada menit 11 lewat Dedik Setiawan yang lolos dari jebakan offside pemain belakang PSIS. Hanya saja Dedik gagal melesakkan bola ke gawang PSIS meski berhadapan satu lawan satu dengan Adi Satryo.
PSIS sendiri juga memperoleh peluang emas melalui Carlos Fortes pada menit 18. Meski berhadapan satu lawan satu dengan Adilson Dos Santos, Fortes belum berhasil mencetak gol.
Pada babak kedua, kedua tim masih berupaya untuk membuat peluang gol.
Gol untuk PSIS baru datang pada menit 80 melalui Riyan Ardiansyah yang memanfaatkan umpan Carlos Fortes dari sisi kiri pertahanan Arema.
Skor 1-0 untuk PSIS bertahan hingga peluit akhir pertandingan.
Pelatih Arema FC Javier Roca menyebut pertandingan melawan PSIS ini sebagai pertandingan yang bagus.
Kesalahan pemain Arema, kata dia, disebut menyebabkan PSIS berhasil mencetak gol.
Sementara pelatih sementara PSIS Semarang M.Ridwan mengatakan pertandingan kali ini cukup ketat.
"Arema tim bagus dengan dominasi penguasaan bola," katanya.
Meski Arema mampu menguasai pertandingan, ia bersyukur PSIS bisa mengamankan tiga poin di kandang.
Baca juga: PSM Makassar pertahankan posisi puncak usai tahan imbang Bali United
Baca juga: Samsul Arif bawa Persis taklukkan Persija 1-0
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023
