saat ini sudah kembali normal, sudah ditangani oleh satuan kerja dari provinsi
Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tengah menyatakan Jalan Nasional Takengon-Bireuen yang sempat putus akibat material longsor, sudah normal dan lancar kembali.

“Longsor sempat menyebabkan ruas jalan terputus total akibat material longsor menutupi badan jalan. Tapi saat ini sudah kembali normal, sudah ditangani oleh satuan kerja dari provinsi," kata Kepala Bidang Kedaruratan, BPBD Aceh Tengah, Iwan Ilham Abadi di Takengon, Sabtu.

Ia menjelaskan titik longsor tersebut tepatnya di KM 50 wilayah Kecamatan Linge, Aceh Tengah.

“Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Tengah sejak Jumat (20/1),” katanya.

Pihaknya saat ini juga bersiaga memantau perkembangan di lapangan guna mengantisipasi dan melakukan penanganan cepat jika terjadi bencana banjir dan longsor.

Baca juga: Ratusan keluarga di Aceh terdampak banjir akibat hujan lebat

Baca juga: Sebanyak 12 kecamatan di Kabupaten Pidie terdampak banjir


Sebelumnya Kepolisian Resor (Polres) Bener Meriah, Aceh, mengerahkan sejumlah personel untuk membersihkan bebatuan menutupi badan jalan negara Takengon-Bireuen akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut.

Kapolres Bener Meriah AKBP Indra Novianto di Bener Meriah, Sabtu, mengatakan bebatuan tersebut menutupi badan jalan setelah diseret air hujan. Bebatuan menutupi badan jalan tersebut berbahaya bagi pengguna jalan.

"Bebatuan tersebut terseret air hujan, menutupi badan jalan. Keberadaannya berbahaya bagi pengendara karena dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas," kata Indra Novianto.

Sementara itu, di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, kepolisian setempat mengerahkan personel memantau sejumlah wilayah yang dilanda banjir akibat hujan lebat. Selain memantau, polisi juga membantu masyarakat yang sedang dilanda musibah tersebut.

Sementara itu, Kapolres Pidie Jaya AKBP Dodon Priyambodo mengatakan beberapa wilayah dilanda banjir di antaranya Meureudu, Meurah Dua, Trienggadeng, Bandar Baru, Bandar Dua, dan beberapa daerah lainnya.

"Kami mengerahkan personel memantau dan membantu masyarakat. Wilayah banjir yang berdekatan dengan daerah aliran sungai. Banjir terjadi akibat hujan lebat, sehingga sejumlah sungai meluap dan merendam pemukiman penduduk," kata Dodon Priyambodo.

Baca juga: BPBK atasi kebakaran lahan di Aceh Jaya

Baca juga: Walhi apresiasi KLHK terkait penanganan limbah udara di Aceh


Pewarta: M Ifdhal
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023