Tarakan, Kalimantan Utara (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini mendorong keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH) di Tarakan, Kalimantan Utara, untuk memiliki kapasitas keuangan lebih sehingga tidak hanya sekadar menerima bantuan sosial (bansos).

Mensos Risma saat bertemu dengan penerima manfaat PKH di Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu, mengenalkan program PENA (Pahlawan Ekonomi Nusantara) untuk membantu perekonomian para penerima manfaat.

“Supaya mereka punya kapasitas keuangan lebih, bukan hanya sekadar bansos. Nah mudah-mudahan ada yang tertarik, dan Alhamdulilah tadi ada yang tertarik,” kata Mensos Risma.

Mensos Risma mengatakan pengenalan program PENA akan diteruskan di Tarakan untuk mendorong masyarakat setempat dapat mengolah kekayaan alamnya sendiri. Sebab menurut dia, kekayaan alam di Tarakan dapat diolah mulai dari skala rumahan (home industry).

“Jadi karena kekayaan alam disini besar maka saya tertarik untuk bagaimana kita meningkatkan income (pendapatan) mereka dengan pahlawan ekonomi nusantara,” kata dia.

Mensos Risma mengatakan jika ada KPM PKH yang tertarik untuk mengolah produk unggulan Kalimantan Utara seperti produk ikan, pihaknya akan menyiapkan pelatih untuk membantu mengolah ikan ke bentuk makanan, agar produk ikan tidak hanya sekedar dijual.

Baca juga: Mensos: BLT BBM jangan digunakan untuk beli rokok

Baca juga: Mensos minta pendamping PKH-Tagana dan TKSK bantu korban banjir Sigi


Misalnya, produk dijual dengan kemasan yang baik, cantik, dan sesuai dengan standar kesehatan agar terjaga kehigienisannya. Sehingga, harga jual produk menjadi lebih tinggi.

Mensos Risma mengharapkan agar produk unggulan di Kalimantan Timur tidak diolah oleh orang dari luar, dan hanya menjadi produk konsumsi orang lokal.

“Jadi mata rantainya lebih panjang, artinya adalah ada perputaran ekonomi yang lebih panjang, yang orang-orang bisa bekerja. Yang orang bisa dapat keuntungan. Itu lebih panjang,” kata dia melanjutkan.

Pada agenda Konsolidasi PKH, Mensos Risma menyerahkan bantuan ATENSI untuk KPM PKH, terdiri dari kursi roda, walker, kruk, tingkat kaki tiga, serta kebutuhan dasar seperti sembako, nutrisi, sandang, perlengkapan sekolah, kewirausahaan dengan nilai total Rp163.750.000 yang disalurkan melalui Sentra Terpadu “Inten Suweno” Cibinong.

Anggota DPR RI Komisi VI Deddy Yevri Sitorus mendukung program Kementerian Sosial tersebut, agar masyarakat dapat keluar dari lingkaran kemiskinan. Sehingga masyarakat tidak hanya menerima manfaat dari pemerintah, tapi menjadi lebih produktif.

“Kita tahu bahwa KIPI (Kawasan industri dan pelabuhan internasional) akan dibangun Presiden disini dan sudah groundbreaking, nanti IKN (Ibu Kota Nusantara) juga deket dari Kaltara, ini yang harus dari sekarang kita siapkan sehingga nanti orang kaltara tidak hanya penonton di daerah ini,” kata Deddy.

Baca juga: Mensos Risma saksikan pencairan Bansos PKH dan BPNT di Sintang Kalbar

Baca juga: Mensos ingatkan daerah percepat distribusi bantuan sosial

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023