Merefleksikan tren dan tantangan lingkungan masa kini
Jakarta (ANTARA) - Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Nadia Fairuza menyatakan kurikulum mengenai perubahan iklim sudah seharusnya diajarkan kepada siswa sejak usia sekolah dasar mengingat saat ini krisis iklim sudah terjadi dan akan mempengaruhi masa depan mereka.

“Menurut saya kurikulum perubahan iklim sudah sewajarnya masuk dalam kurikulum pendidikan di Indonesia sejak usia sekolah dasar. Ini penting mengingat krisis iklim sudah terjadi dan akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan saat ini dan akan datang,” katanya kepada Antara di Jakarta, Rabu.

Nadia mencontohkan, krisis iklim yang saat ini sudah terjadi dan menimbulkan masalah lain yang akan mempengaruhi masa depan anak-anak adalah terkait terancamnya ketersediaan pangan hingga peningkatan bencana alam.

Nadia menuturkan membangun awareness atau kepedulian para generasi muda sangat penting sehingga mereka harus dibentuk sejak masih di bangku sekolah.

Meski demikian, ia tak memungkiri bahwa untuk memasukkan pelajaran khusus lingkungan tersebut pasti akan sulit dilakukan oleh setiap sekolah karena adanya beban pembelajaran yang cukup berat.

Baca juga: Aktivis: Pemerintah perlu buat kurikulum tentang krisis iklim

Baca juga: Kesadaran lingkungan ada dalam Kurikulum Prototipe


Namun, Nadia mengatakan edukasi terkait lingkungan dapat disisipkan pada pembelajaran model tematik yang saat ini diimplementasikan sehingga tidak menambah beban pembelajaran.

Selain itu, pemerintah maupun sekolah juga perlu menyiapkan bahan-bahan pembelajaran relevan yang sesuai dengan konteks dunia saat ini sehingga siswa dapat teredukasi secara lebih baik.

Edukasi dan pelatihan untuk guru yang akan mengajar tentang krisis iklim saat ini pun juga menjadi aspek yang harus disiapkan mengingat adanya pergeseran dari perubahan iklim' menjadi krisis iklim.

“Oleh karena itu guru-guru perlu diberikan pelatihan agar materi yang disampaikan ke siswa juga merefleksikan tren dan tantangan lingkungan masa kini,” ujar Nadia.

Baca juga: Balai Besar TNLL bahas pemasukan materi konservasi dalam kurikulum

Baca juga: 11 pelajar gelar aksi diam tuntut materi lingkungan masuk kurikulum

 

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023