Jakarta (ANTARA) - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly mengingatkan Direktorat Jenderal Imigrasi untuk mengedepankan dan mengutamakan kerja sama dengan berbagai pihak terkait pengamanan perbatasan wilayah RI.

"Direktorat Jenderal Imigrasi tidak dapat berdiri sendiri dalam melakukan semua hal terkait pengamanan perbatasan dan penegakan hukum," kata Yasonna Hamonangan Laoly saat memimpin Upacara Hari Bhakti Imigrasi Ke-73 dengan tema "Imigrasi Baru Untuk Indonesia Semakin Maju" di Jakarta, Kamis.

Yasonna menambahkan kerja sama yang efektif dengan berbagai institusi terkait mutlak dan diperlukan terutama bersama institusi dengan fungsi pengamanan perbatasan serta penjagaan stabilitas wilayah Indonesia.

Menurut dia, kerja sama sistemis antara Dirjen Imigrasi bersama kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L) terkait bukan hal mustahil untuk memperkuat sistem yang sudah ada dalam menjaga kedaulatan Indonesia.

Baca juga: Wamenkumham minta Silmy Karim segera tempuh pendidikan keimigrasian

Hal itu termasuk pula kerja sama dengan pihak internasional untuk meningkatkan kemampuan sistem dengan disertai berbagai beasiswa pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas petugas imigrasi sebagai human capital penggerak inovasi.

Guru Besar Ilmu Kriminologi Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) itu berpesan agar setiap insan Imigrasi tetap patuh dan teguh dalam menjalankan fungsi keimigrasian yang diamanahkan negara.

"Jadikan pekerjaan yang dijalani sebagai ibadah yang dipertanggungjawabkan, tidak hanya di depan pimpinan ataupun keluarga, melainkan juga di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa," ujar Yasonna.

Dia mengapresiasi Imigrasi yang telah melalui berbagai zaman dengan tantangan berbeda-beda. Namun, keberhasilan yang dicapai itu masih memerlukan berbagai penyesuaian seiring dengan perkembangan zaman dan situasi global.

Baca juga: Pengembangan SDM dan peningkatan ekonomi jadi prioritas imigrasi
Baca juga: Erick Thohir: BUMN siap berkolaborasi dengan Ditjen Imigrasi

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023