Jakarta (ANTARA) -
Polda Metro Jaya telah melakukan identifikasi terhadap para tenaga kerja wanita (TKW) yang menjadi korban penipuan oleh komplotan tersangka pembunuhan berantai Wowon, Duloh dan Dede.
 
"Sementara ada 11 korban yang telah diidentifikasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu AndikoAndiko di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis.
 
Trunoyudo menjelaskan, nama para TKW yang telah teridentifikasi adalah atas nama Yeni, Farida, Siti Fatimah, Aslem, Entin, Hamidah, Evi, Hana, Yanti, Nene dan Sulastini.
 
Dari sejumlah korban tersebut, baru dua orang yang berhasil dimintai keterangannya, yaitu Aslem dan Hana.
 
Untuk Aslem telah mengikuti penggandaan uang ini selama enam tahun, dengan kerugian sekitar Rp 288 juta. "Kemudian Hana telah mengikuti penggandaan uang selama dua tahun, dengan kerugian sekitar Rp75 juta." kata Trunoyudo.
 
Sebelumnya Wowon, Duloh dan Dede melakukan penipuan dengan modus penggandaan uang. Caranya mempraktikkan trik di hadapan para korban dengan menukar uang ke dalam amplop.
 
Amplop yang dimasukkan uang oleh korban ditukar jumlah uangnya berkali lipat oleh tersangka sehingga para korban percaya bahwa mereka bisa menggandakan uang.
Baca juga: Polda Metro Jaya dalami laporan korban penipuan komplotan Wowon
 

Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023