Presiden FIFA Gianni Infantino (kanan) menyerahkan cendera mata berupa jersey FIFA dengan nomor punggung 1 dan nama JOKOWI kepada Presiden RI Joko Widodo selepas pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (18/10/2022). (ANTARA/Gilang Galiartha)


Meraih dukungan FIFA dan komunitas sepak bola

Pada proses pengajuan tuan rumah Piala Dunia U20, langkah Indonesia terbilang mulus untuk dipilih pada rapat Dewan FIFA di Shanghai, China. Satu-satunya pesaing Indonesia saat itu adalah Peru yang sudah pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia U17 pada 2005.

Setelah Thailand dan Myanmar mengundurkan diri dari pencalonan, kolaborasi Bahrain, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab juga tidak meneruskan perjuangannya. Demikian juga Brazil yang menjelang pengumuman kemudian memilih menarik diri, untuk memberi jalan bagi Indonesia.

Tidak berlebihan jika disebutkan bahwa Indonesia saat itu telah mendapat pengakuan FIFA dan komunitas sepak bola internasional, bahwa negara ini mampu menyelenggarakan turnamen sepak bola level dunia dengan apik.

Sayangnya, pada Oktober 2022 terjadi tragedi Kanjuruhan di Kabupaten Malang. Tragedi yang menimbulkan banyak korban jiwa itu sempat menimbulkan spekulasi bahwa penyelenggaraan Piala Dunia U20 akan dibatalkan.

Namun hal itu tidak terjadi. Setelah Presiden FIFA Gianni Infantino melakukan kunjungan resmi yang diterima oleh Presiden Joko Widodo pada 18 Oktober, disepakati bahwa Piala Dunia U20 2023 akan tetap diselenggarakan sesuai rencana.

Baca juga: Kedatangan FIFA langkah positif perbaikan sepak bola Indonesia

Bahkan pada kesempatan tersebut Infantino bahwa selepas tragedi Kanjuruhan, Piala Dunia U20 dapat menjadi pembuktian bahwa Indonesia mampu bangkit dari keterpurukan.

"Kita bisa menyampaikan citra bahwa Indonesia bukan sekadar negara yang pernah mengalami insiden di dalam stadion, tetapi sebuah negara dengan visi, yang menyongsong masa depan, di mana generasi mudanya mencintai sepak bola serta ingin membawa olahraga ini di pentas dunia," kata Infantino setelah bertemu Jokowi.

Pada lawatannya tersebut, Infantino juga memainkan pertandingan persahabatan yang diikuti oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. Pertandingan tersebut merupakan permintaan dari Infantino sebagai simbol harapan sepak bola nasional agar tidak berhenti total setelah tragedi Kanjuruhan.

Bahkan sebulan kemudian, tepatnya ketika Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi G20, November 2022, Infantino kembali datang ke tanah air sebagai tamu undangan.

Saat itu sebagai undangan, selain mempromosikan Piala Dunia Qatar, Infantino juga menyatakan kekagumannya terhadap pesona wisata di Indonesia.

Baca juga: Menpora pastikan Piala Dunia U20 digelar sesuai standar FIFA

Selanjutnya: Genjot renovasi

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023