Jakarta (ANTARA) -
Pengamat politik Amir Faisal menilai Menteri BUMN Erick Thohir merupakan sosok calon wakil presiden (cawapres) yang mampu menjadi pemersatu bagi koalisi partai politik (parpol) yang ada saat ini.
 
“Dia (Erick Thohir) menjadi jalan tengah atau titik pemersatu bagi koalisi partai politik saat ini,” ujar Amir yang merupakan Founder Perfecto untuk Indonesia dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
 
Hal tersebut, tambah dia, tidak terlepas dari status Erick yang tidak terikat dengan partai politik mana pun.
 
Selain sebagai sosok pemersatu koalisi parpol, Amir menilai Erick memiliki kekuatan lengkap untuk menjadi cawapres. Erick memiliki elektabilitas yang baik, keterwakilan kelompok wilayah, dan merupakan pemimpin berprestasi di pemerintahan nasional.

Baca juga: Pengamat nilai potensi Erick Thohir menjadi cawapres semakin kuat
Baca juga: Pengamat: PDIP-Erick Thohir saling menguatkan suara pada Pilpres 2024
 
Dalam beberapa survei, elektabilitas Erick Thohir unggul sebagai cawapres pada Pilpres 2024. Salah satunya, hasil survei dari lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) menunjukkan bahwa Erick memiliki elektabilitas tertinggi dibandingkan dengan nama-nama lain. Erick berhasil memperoleh dukungan suara sebesar 19,2 persen.
 
Kemudian, dari sisi keterwakilan kelompok, Erick Thohir dinilai mewakili pemimpin luar Jawa dan mendapatkan dukungan dari organisasi Islam terbesar di dunia dan Indonesia, yakni Nahdlatul Ulama (NU).
 
Sementara dalam rekam jejak sebagai Menteri BUMN, Erick dinilai berhasil mengharumkan nama BUMN dengan meningkatkan kontribusinya kepada negara sebesar Rp68 triliun dalam tiga tahun terakhir. Di samping itu, Kementerian BUMN secara konsisten meningkatkan laba.
 
Laba Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir konsisten meningkat dari Rp13 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp124,7 pada tahun 2021, sedangkan triwulan III laba kembali meningkat menjadi Rp155 triliun.
 
“Sudah menjadi kelaziman politik di republik ini bahwa sosok cawapres cenderung dilihat dari sejauh mana kekuatannya dari sisi elektabilitas, keterwakilan golongan wilayah, prestasi, dan rekam jejaknya, sedangkan Erick Thohir telah berada di posisi itu semua,” ucap Amir.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023