Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya bersama Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKA ITS) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) guna menyiapkan digitalisasi seluruh perangkat daerah.

"Kami berharap IKA ITS bisa memberikan kontribusi lebih di Surabaya," kata Ketua IKA ITS Pengurus Wilayah Jawa Timur Wahid Wahyudi pada penandatanganan MoU di Balai Kota Surabaya, Jumat.

Menurut dia, penandatanganan MoU ini dalam upaya meningkatkan kinerja IKA ITS untuk bisa ikut berkontribusi dalam pembangunan Kota Surabaya, khususnya permasalahan-permasalahan yang menyangkut dengan hal-hal teknik seperti transportasi, persampahan, banjir, dan lainnya.

"MoU dengan Pemkot Surabaya ini akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama dengan PD yang ada di Surabaya, terutama untuk membahas masalah teknis-teknisnya," kata dia.

Baca juga: Pemkot Surabaya dan ITS berkolaborasi manfaatkan inovasi teknologi

Dia juga memastikan bahwa dalam waktu dekat Pemkot Surabaya bersama IKA ITS akan melakukan digitalisasi seluruh perangkat daerah yang ada di Pemkot Surabaya.

Wahid mencontohkan lampu penerangan jalan yang sebenarnya bisa menggunakan aplikasi, sehingga ketika ada lampu penerangan jalan yang mati, tidak perlu menunggu laporan dari masyarakat, tetapi Kepala Dinas Perhubungan Surabaya sudah bisa mendeteksi melalui aplikasi yang ada di ponselnya.

"Ketika sudah tahu ada lampu mati, maka detik itu juga bisa dilakukan penggantian lampu tanpa harus menunggu laporan masyarakat. Semoga ke depan digitalisasi ini bisa segera terwujud," ujar dia.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan selama ini Pemkot Surabaya sudah banyak mendapatkan pendampingan dari ITS dan perguruan tinggi lainnya yang ada di Kota Surabaya.

Baca juga: Pemkab Sidoarjo gandeng ITS petakan penanganan banjir

Pendampingan itu banyak di dinas teknis seperti Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP), dan dinas lainnya.

"Dengan adanya MoU dengan IKA ITS. Saya berharap dapat membawa perubahan yang luar biasa bagi Surabaya," kata Wali Kota Eri.

Dia mencontohkan ketika ada rapat tentang salah satu program, pemkot biasanya mengundang tenaga ahli dari ITS, kemudian ketika pelaksanaannya didampingi oleh teman-teman IKA ITS.

Apalagi, kata dia, IKA ITS ini terdiri dari orang-orang yang luar biasa, sehingga ketika dia tidak menjadi dosen tapi menjadi pengusaha, maka ini akan menjadi satu kesatuan yang saling melengkapi.

"Saya berharap dengan MoU ini akan memunculkan sinergi yang luar biasa dan hasilnya juga akan luar biasa untuk Kota Surabaya,” ujarnya.

Baca juga: Pemkot Surabaya terapkan sejumlah langkah strategis urai kemacetan

Menurut dia, yang dikerjasamakan ini adalah bidang-bidang yang berhubungan dengan yang ada di ITS, seperti transportasi, pengolahan zak kimia terkait dengan limbah, dan pengembangan sistem pemerintahan lainnya, termasuk digitalisasi semua perangkat daerah.

"ITS itu berdiri di Kota Surabaya, berarti saya yakin ITS dan para alumninya akan memberikan yang terbaik bagi umat Surabaya," kata Eri.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023