Accra (ANTARA) - Ghana berharap dapat memperkuat kerja sama bilateral dengan China menyusul pencabutan pembatasan COVID-19, demikian disampaikan Duta Besar (Dubes) Ghana untuk China Winfred Nii Okai Hammond.

Hammond mengatakan baru-baru ini di Accra, ibu kota Ghana, bahwa dirinya optimistis mengenai hubungan perdagangan dan ekonomi antara kedua negara yang akan ditingkatkan setelah China mengoptimalkan kebijakan COVID-19 mereka.

"Anda tidak tahu apa artinya arah baru China terkait COVID-19 bagi para pengusaha Ghana dan China. Sulit bagi mereka untuk melakukan pertukaran ekonomi dan perdagangan di tengah pembatasan. Namun, sekarang pintu sudah terbuka," ujar Hammond.

"Kami sangat senang dengan arahan baru terkait pembatasan COVID-19 di China dan berharap dapat memperkuat hubungan kami serta membangun hubungan perdagangan dan ekonomi antara negara kami," kata Dubes tersebut.

Hammond mengatakan bahwa kedua negara memahami betapa pentingnya kerja sama mereka dan bahwa kerja sama ini harus dilanjutkan.

"Penting bagi warga Ghana untuk memahami bahwa tanpa kemitraan yang kuat ini, pembangunan kami tidak akan seperti sekarang ini," katanya.

"Kami memiliki kekuatan yang perlu kami satukan. Komunitas China di Ghana telah menjadi bagian dari pembangunan ekonomi negara ini, dan banyak warga Ghana juga melakukan hal yang sama di China," ungkap dubes tersebut.

Dalam beberapa dekade terakhir, hubungan diplomatik dan bilateral antara Ghana dan China telah tumbuh semakin kuat.

"China dan Ghana sepakat bahwa memperkuat hubungan ini menjadi kepentingan negara kami karena kami tidak dapat melakukannya tanpa satu sama lain," katanya. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2023