Kendari (ANTARA) - Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara mengirim tujuh mahasiswa Teknik Mesin Program Pendidikan Vokasi (PPV) untuk melakukan magang di Nakatsu, Provinsi Oita, Jepang.

Direktur Program Studi Vokasi UHO Kendari Eng Sudarsono di Kendari, Sabtu, mengatakan tujuh mahasiswa magang tersebut bagian dari peserta salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang akan diberangkatkan ke Jepang pada Senin (30/1).

"Karena kesempatan di luar negeri ini sangat luar biasa di samping mereka mendapat pengetahuan, informasi, teknologi ataupun budaya di samping itu mereka juga digaji oleh pihak perusahaan," katanya.

Sebanyak tujuh mahasiswa tersebut, Romy Hermawan Andi Sulaeman, Krismon La Maru, Ramadhan Gugun Gunawan, Alfian Dewani Syahid, dan Muh. Maftuh.

Sudarsono menerangkan mahasiswa di Indonesia diberikan kesempatan melakukan program magang. Namun, pihaknya mengambil inisiatif melakukan magang di luar negeri.

Menurut dia, hal tersebut salah satu kesempatan hal yang baik untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa.

Ia berpesan kepada tujuh mahasiswa tersebut agar memanfaatkan program itu dengan sebaik-baiknya.

"Saya harap mahasiswa yang magang di Jepang dapat bekerja dengan profesional dan bisa membanggakan Universitas Halu Oleo, khususnya Vokasi UHO," katanya.

Ketua Program Studi Teknik Mesin D3 Vokasi UHO Kendari Prinob Aksar mengatakan tujuh mahasiswa tersebut akan magang selama satu tahun di salah satu perusahaan industri yang bergerak di bidang otomotif, yakni Yorozu Pita Coorporation.

Baca juga: Kemendikbudristek dorong mahasiswa vokasi ikut Program MSIB

Ia memastikan mahasiswa yang mengikuti magang tersebut berkompetensi dan berperilaku baik.

"Atas hal tersebut sehingga kami berani mengikutkan dalam proses magang tersebut," katanya.

Salah satu peserta magang, Andi Sulaeman, mengaku senang dengan program magang tersebut karena tidak semua mahasiswa bisa mendapatkan kesempatan itu.

Mahasiswa D3 Mesin UHO tersebut, mengungkapkan pengalaman yang akan didapatkan di luar negeri tentunya berbeda dengan apa yang didapatkan di dalam negeri.

"Karena Jepang adalah salah satu kiblat teknologi untuk sekarang ini. Karena kami basis di otomotif utamanya di jurusan mesin tentu akan membantu kami ke depannya," ujar dia.

Dia mengaku telah mempersiapkan dengan baik sebelum pemberangkatan ke Jepang.

"Persiapan yang kami lakukan selama tiga bulan sebelum pemberangkatan ini kami belajar tentang budaya Jepang, bahasa Jepang, serta persiapan fisik juga tentunya karena perbedaan cuaca di Jepang dan di Indonesia sangat berbeda," kata Sulaeman.

Baca juga: Dua mahasiswa Vokasi UI magang di Unipart Logistic Inggris
Baca juga: Mahasiswa ITB STIKOM Bali berkesempatan kuliah dan magang ke Taiwan

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023