Erick menjadi sosok dengan sejumlah keunggulan.
Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik Amir Faisal menilai figur Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir semakin kuat menjadi incaran partai politik untuk bursa calon wakil presiden (cawapres).

"Jika dibaca dari sisi partai politik, selain PPP dan Golkar, PAN juga tampak semakin serius mengarah pada sosok Erick Thohir," kata Amir Faisal dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, Erick menjadi sosok dengan sejumlah keunggulan. Pada sejumlah temuan survei sosok Erick Thohir berhasil tempati posisi teratas.

Misalnya berdasarkan hasil temuan lembaga survei Indikator Politik Indonesia pada periode bulan Desember 2022. Erick Thohir berhasil meraih angka elektabilitas tertinggi dengan 19,6 persen.

Lebih jauh, dia melihat bahwa kedekatan yang semakin terbangun Erick Thohir dengan PAN begitu menguatkan kerja sama antarkeduanya. Bahkan PAN siap menjadi garda terdepan pemenangan Erick Thohir dalam pertarungan pilpres mendatang.

"PAN dianggap sebagai partai yang siap pasang badan untuk mendorong Erick sebagai cawapres di koalisinya," ujar Amir.

Sebelumnya, pengamat politik Ray Rangkuti menilai potensi Menteri BUMN Erick Thohir untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024 semakin kuat dibandingkan dengan tokoh-tokoh lain.

“Erick Thohir makin kuat (potensi sebagai cawapres)," kata Ray.

Menurut dia, ada beberapa faktor yang membuat Erick semakin berpotensi menjadi cawapres dibandingkan tokoh-tokoh lain, di antaranya, ia merupakan bagian dari keluarga besar organisasi Islam terbesar di dunia dan di Indonesia, yakni Nahdlatul Ulama (NU).

Ray mengatakan status Anggota Kehormatan Banser sebagai keluarga besar NU tidak dapat dipungkiri memberikan nilai tambah bagi Erick untuk maju sebagai cawapres, apalagi ia juga pernah mengemban peran penting sebagai Ketua Steering Committee.
Baca juga: Pengamat: Erick Thohir sosok cawapres pemersatu koalisi parpol
Baca juga: Pengamat nilai potensi Erick Thohir menjadi cawapres semakin kuat

Pewarta: Fauzi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023