Lagu yang paling berkesan (buat saya) sebenarnya 'Kita'
Band Sheila On 7 menghibur penonton pada konser "Tunggu Aku di Jakarta" di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (28/01/2023). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga


Selalu temani generasi 90-an

Bagi Maul Ibrahim, salah satu personel band Perunggu, Sheila on 7 seperti “kompas” atau bahkan seperti “rumah” di mana anggota band bisa langsung terhubung ketika lagu Sheila on 7 tiba-tiba muncul. Sementara bagi personel lainnya, Adam Adenan, Sheila on 7 seperti “kakak”.

“(Merasa) related karena pernah di awal-awal pas ngeband-ngeband atau baru mulai bermusik itu pakai lagu Sheila on 7 yang ‘Dan’ sama ‘Kita’,” cerita personel Perunggu lainnya, Ildo Hasman.

Maul, Adam, dan Ildo hanyalah beberapa contoh orang muda yang tumbuh dengan lagu-lagu Sheila on 7 di masa-masa bangku sekolah. Sementara itu salah satu penggemar, Avi (29 tahun), juga sepakat tentang hal itu mengingat Sheila on 7 sempat wara-wiri di panggung pentas seni (pensi) sekolah pada masanya. Atau kalaupun tidak, band-band amatir yang digawangi anak-anak sekolah kerap langganan membawakan lagu-lagu Sheila on 7 di acara pensi.

“Lagu yang paling berkesan (buat saya) sebenarnya 'Kita' karena itu selalu ada di perpisahan SD, SMP, SMA,” ujar Andri Verraning Ayu di kesempatan berbeda. Ayu sendiri merupakan CEO Antara Suara, promotor yang mendukung konser Sheila on 7 tersebut.

Penggemar biasa, musisi, hingga artis tanah air kenamaan, entah generasi tua ataupun muda, antusias dengan gelaran konser “Tunggu Aku di Jakarta”. Walaupun masing-masing menyimpan lagu Sheila on 7 favorit yang berbeda-beda secara pribadi, mereka tetap memiliki kesamaan dalam hal pengalaman kolektif; yaitu kenangan.

“Berharapnya (konser ini) bisa benar-benar re-create new memories yang lebih indah lagi, sih, bahkan,” kata Avi, penggemar Sheila on 7.

Baca juga: Konser Sheila on 7 jadi ajang nostalgia para penggemar

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023