Mataram (ANTARA) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Barat memfasilitasi pemulangan pekerja migran Indonesia (PMI) terkendala berinisial AM yang berusia 50 tahun dan mengalami stroke di Dubai, Uni Emirat Arab.

"Kami sudah memfasilitasi PMI berusia 50 tahun asal Sumbawa yang sakit di negara penempatan Dubai," kata Kepala BP3MI NTB, Mangiring Hasoloan Sinaga, di Mataram, Senin.

Pria yang akrab disapa Bang Naga itu mengatakan fasilitasi bagi PMI sakit tersebut berupa penjemputan di Bandara Internasional Zainudin Abdul Madjid Lombok (BIZAM), dan pendampingan hingga daerah asal yang diberikan secara gratis oleh pemerintah.

Ia menambahkan penjemputan di BIZAM dilakukan setelah pihaknya menerima informasi dari BP3MI Banten, bahwa ada kepulangan PMI terkendala asal Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa.

"Setelah tiba di Jakarta, PMI tersebut kemudian diterbangkan ke Lombok menggunakan penerbangan Air Asia dan tiba dengan selamat," ujarnya.

Bang Naga mengatakan setibanya di BIZAM Lombok, PMI yang dalam kondisi sakit tersebut dijemput oleh petugas dengan membawakan kursi roda. Kemudian petugas ikut menyeberang ke Pulau Sumbawa hingga tiba di rumah tujuan.

"PMI terkendala itu sudah diserahterimakan kepada pihak keluarga hari ini dan disaksikan oleh perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumbawa serta kepala dusun dan desa setempat," ucapnya

Bang Naga juga mengimbau masyarakat NTB untuk waspada jika ada oknum yang mengaku telah membantu memfasilitasi pemulangan PMI dengan biaya tertentu. Jika ada ditemukan segera laporkan kepada BP3MI NTB.

Baca juga: KemenPPPA: Negara berperan besar lindungi pekerja migran
Baca juga: Konsulat RI Tawau fasilitasi pemulangan 135 PMI ke Indonesia

Pewarta: Awaludin
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023