Jakarta (ANTARA) - Era duopoli Manchester City dan Liverpool usai sudah. Liga Utama Inggris kini jauh lebih sengit dibandingkan dengan musim-musim ketika dua raksasa itu bergantian menduduki tahta tertinggi liga sepak bola paling menarik sejagat itu.

Dulu, hanya dua klub itu yang sulit ditaklukkan oleh lawan-lawannya. Mereka begitu perkasa yang saking perkasanya, lawan pun gentar sebelum bertanding.

Kini, justru Arsenal dan kekuatan baru Newcastle United, yang menjadi dua tim yang paling sulit dikalahkan.

Selain itu, masih ada Brighton, Fulham dan Brentford yang siap merusak ekspektasi dan prediksi pengamat dan bandar judi.

Sementara trio kekuatan lama Manchester City, Manchester United dan Tottenham Hotspur masih berada di jalur merebut trofi utama sepak bola di Inggris.

Baca juga: Erik ten Hag yakin Manchester United akan akhiri puasa gelar

Sayang, Liverpool dan Cheslea terseok-seok di klasemen tengah. Meskipun demikian, hampir sepertiga musim ke depan adalah waktu yang teramat panjang untuk membalikkan peruntungan siapa pun, termasuk The Reds dan The Blues.

Lain hal, Manchester United sudah bukan lagi tim yang menjadi bahan olok-olok seperti musim-musim yang baru lewat lalu.

Setan Merah bahkan menjadi satu-satunya klub Liga Inggris yang masih menjaga peluang menggapai empat trofi atau quadruple.

Mereka di ambang mencapai final Piala Liga. Mereka masih berpeluang mencapai partai puncak Liga Europa walau pada laga terdekatnya mesti dijajal Barcelona si raja Eropa.

United juga masih menapak kuat di jalan Piala FA. Dan terakhir, mereka tetap memiliki peluang berakhir di puncak klasemen Liga Utama walau saat ini tertinggal sebelas poin dari Arsenal.

Pun demikian dengan Manchester City. The Citizens masih berada dalam rel merebut tiga trofi yang meliputi Liga Inggris, Piala FA dan Liga Champions.

Berikutnya Newcastle masih berada di jalur merebut Piala Liga dan Liga Utama. Liverpool dan Chelsea juga tak bisa diabaikan. Keduanya tetap berpeluang menyeruak ke puncak klasemen untuk menjuarai liga, selain juga masih memiliki peluang merebut trofi Liga Champions.

Baca juga: Evolusi Newcastle jadi tim yang siap rontokkan siapa pun

Dari semua yang disebut itu adalah Arsenal dan juga Manchester United yang paling mengesankan untuk diamati, sekalipun Newcastle United adalah kekuatan yang tak bisa diabaikan.

Cuma, United dan Arsenal lebih menarik diamati karena koneksi eratnya dengan Manchester City, mengingat kebangkitan yang dialami The Gunners dan Setan Merah berkaitan langsung dengan koneksi kuat antara ketiga pelatihnya.

Dahulu, persaingan antara peracik-peracik taktik sepak bola top di Liga Inggris hanya melibatkan Pep Guardiola dan pelatih Liverpool Juergen Klopp.

Guardiola masih pelatih paling cemerlang di Inggris, tetapi kini dia menghadapi gugatan yang sengit dari dua pelatih yang pernah menjadi tangan kanan dan sekaligus didikannya.

Kedua orang itu adalah Mikel Arteta yang melatih Arsenal dan Erik ten Hag yang menjadi manajer Manchester United.

Baca juga: Gelar Liga Champions sempurnakan tugas Guardiola di City

Selanjutnya: Menyulap Arsenal dan United

Copyright © ANTARA 2023