Saya minta dilakukan karantina sebagai pencegahan agar penyakit Jembrana pada ternak sapi tidak menyebar.
Mamuju (ANTARA) - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi meminta pengawasan hewan ternak di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat diperketat, menyusul ditemukannya puluhan sapi di daerah ini terindikasi terserang penyakit Jembrana.

"Saya minta dilakukan karantina sebagai bentuk pencegahan agar penyakit Jembrana pada ternak sapi tidak menyebar ke desa lain," kata Harvick, saat meninjau lokasi peternakan sapi di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Rabu.

Selama 2023, tercatat 20 ekor sapi di Provinsi Sulbar terindikasi terserang penyakit Jembrana.

"Ini musibah untuk kita semua. Harap bersabar," ujar Harvick.

Kementerian Pertanian, katanya pula, terus melakukan pengendalian penyakit Jembrana dengan melakukan kerja sama berbagai pihak.

"Butuh kerja sama dari teman-teman agar bisa dimitigasi agar bisa langsung dicarikan jalan keluarnya," katanya pula.

Kepala Karantina Pertanian Mamuju Agus Karyono mengatakan, akan bekerja sama dengan Dinas Peternakan, baik provinsi maupun kabupaten untuk melakukan isolasi terhadap ternak sapi.

"Untuk sementara, tidak diperkenankan diperjualbelikan dan pengiriman ke luar pulau dihentikan. Kami akan melakukan penyemprotan disinfektan, pemberian vaksinasi serta suntik vitamin pada hewan ternak," kata Agus Karyono.

Sebelumnya, yakni pada akhir pekan lalu, belasan sapi di Lingkungan Padang Malolo dan Sampoang, Kelurahan Sinyonyoi, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju dilaporkan mati mendadak.

"Ada sekitar 15 ekor sapi yang mati di wilayah Kelurahan Sinyonyoi Selatan ini sejak dua pekan terakhir," kata Kadir, salah seorang peternak di Kecamatan Kalukku.

Rata-rata sapi yang mati cenderung mengalami gejala kekurangan nafsu makan dan mengeluarkan darah di bagian dubur.

"Dua ekor sapi saya juga mati mendadak, satu induk sapi dan satu ekor sapi yang masih berumur sekitar lima bulan," ujar Kadir.

Beberapa peternak, katanya pula, terpaksa memilih menjual sapinya dengan harga murah saat mengetahui adanya gejala kekurangan nafsu makan dan kondisi lesu.
Baca juga: Kementan targetkan 2019 Bali bebas penyakit Jembrana
Baca juga: Diserang penyakit jembrana, 120 ekor sapi di Mukomuko-Bengkulu mati

Pewarta: Amirullah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023