"Kami sangat apresiasi, karena seluruh petinggi TNI, Polri dan pengusaha di Kepri jadi bapak asuh, di mana total ada 1.027 anak stunting sudah diasuh," kata Nopian Andusti saat membuka Pra Rakerda Bangga Kencana di Hotel CK Tanjungpinang, Selasa.
Namun demikian, menurutnya, yang perlu jadi catatan ialah anak yang diasuh bukan anak sudah menderita stunting atau kerdil, melainkan keluarga berisiko stunting, termasuk pasangan calon pengantin yang akan memasuki perkawinan, ibu hamil, dan ibu sudah melahirkan di bawah usia dua tahun atau 1.000 hari pertama kehidupan anak.
Ia menyebutkan bahwa 1.000 hari pertama kehidupan anak adalah masa kritis terjadinya stunting, makanya harus betul-betul dibangun ketahanan gizi pada tubuh si anak tersebut agar terhindar stunting.
Baca juga: Deputi BKKBN apresiasi penanganan stunting di Kepri
Baca juga: Cegah stunting di Batam, BKKBN kukuhkan duta genre
Ia menyebut anak yang sudah terkena stunting stunting tak bisa diobati, melainkan hanya dapat diambil tindakan agar tidak terlalu parah.
"Kalau untuk disembuhkan seperti sedia kala, itu tak mungkin lagi," ujar Nopian.
Ia juga mengutarakan BKKBN melakukan suatu upaya pencegahan stunting dari hulu, yakni mulai usia remaja sampai usia pernikahan yang mana pasangan calon pengantin harus melakukan pemeriksaan kesehatan tiga bulan sebelum menikah. Hal ini untuk memastikan kondisi laki-laki dan perempuan sehat dari penyakit, seperti anemia, kekurangan energi kronik, hingga berat tubuh tidak ideal.
"Beberapa jenis penyakit ini harus dicegah, karena berpotensi memicu stunting pada anak setelah lahir," ujarnya.
Nopian Andusti juga memuji percepatan penanganan stunting di Kepri, di mana secara nasional daerah ini menjadi provinsi terendah keempat kasus stunting di Indonesia, walaupun hanya turun 2,4 persen dari 17,6 persen jadi 15,4 persen.
"Kepri diharapkan di bawah 10 persen pada tahun 2024, karena kondisi stunting saat ini sangat rendah dibanding provinsi lain di Indonesia," ucapnya.*
Baca juga: Pemkab Natuna butuh tambahan tenaga penyuluh kesehatan tekan stunting
Baca juga: BKKBN sebut kasus stunting di Kepri turun sebesar 2,2 persen
Pewarta: Ogen
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023
