Secara tahunan kinerja ekspor tumbuh positif 32,26 persen dibanding bulan Desember 2021.
Manokwari (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan realisasi nilai ekspor Provinsi Papua Barat pada Desember 2022 sebanyak 296,98 juta dolar AS atau naik 21,15 persen secara bulanan (m-t-m) jika dibandingkan periode November 2022 tercatat 245,14 juta dolar AS.
 
Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Papua Barat Lasmini, di Manokwari, Rabu, mengatakan kinerja ekspor ditopang oleh sektor minyak dan gas (migas) sebanyak 294,51 juta dolar AS atau 99,17 dari total nilai ekspor selama Desember 2022.

Sedangkan ekspor nonmigas hanya menyumbang 0,83 persen atau setara 2,47 juta dolar AS.
 
"Secara tahunan kinerja ekspor tumbuh positif 32,26 persen dibanding bulan Desember 2021 yang terealisasi 224,54 juta dolar AS," kata Lasmini.
 
Ia menuturkan, kinerja ekspor migas mengalami peningkatan dari 243,21 juta dolar AS pada November 2022 menjadi 294,51 juta dolar AS pada Desember 2022, dengan komoditas utama bahan bakar mineral.
 
Ekspor nonmigas juga mengalami peningkatan dari 1,93 juta dolar AS pada November 2022 menjadi 2,47 juta dolar AS atau 28,02 persen m-t-m.
 
"Ekspor migasnya meningkat 21,09 persen m-t-m apabila dibandingkan bulan sebelumnya tahun 2022," kata Lasmini.
 
Ia menjelaskan, ada tiga negara yang menjadi tujuan ekspor terbesar pada Desember 2022 yaitu Tiongkok dengan nilai 192,48 juta dolar AS (64,81 persen), Korea Selatan sebanyak 67,09 juta dolar AS (22,59 persen), dan Meksiko 35 juta dolar AS (11,79 persen).
 
Negara tujuan ekspor lainnya adalah Timor Leste, Papua Nugini, Amerika Serikat, Singapura, Taiwan, Jepang, dan Vietnam dengan persentase kurang dari 1 persen.
 
"Tujuan ekspor ke negara di kawasan Asia paling banyak dan mencapai 87,93 persen dari total ekspor," kata dia pula.
 
Dia menuturkan, ekspor dilakukan melalui empat pelabuhan laut maupun udara di Papua Barat, yaitu Teluk Bintuni sebanyak 99,17 persen atau (294,51 juta dolar AS), Pelabuhan Sorong 0,21 persen (0,63 juta dolar AS), Pelabuhan Manokwari 0,29 persen (0,56 juta dolar AS), dan Bandara Sorong 0,07 persen (0,20 juta dolar AS).
 
Kemudian Pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Perak, Bandara Soekarno Hatta, dan Bandara Ngurah Rai.
 
"Ekspor paling banyak dilakukan langsung dari Papua Barat kurang lebih 99,74 persen dari total ekspor," ujar Lasmini lagi.
Baca juga: Kementan catat 2019 ekspor pertanian Papua Barat Rp936,6 milyar
Baca juga: Gubernur ingin produksi kakao Manokwari Selatan 1.000 ton per bulan

Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023