Hulu Sungai Tengah (ANTARA) - Relawan Posko Meratus menanam ribuan pohon guna menjaga hutan adat Dayak di kawasan ekowisata Pegunungan Meratus Dusun Pantai Mangkiling, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.

Ketua Posko Meratus, Kasman di Barabai, Kamis, mengatakan aksi tersebut bertujuan untuk memulihkan kerusakan kawasan hutan adat dan daerah aliran sungai (DAS).

Kasman menuturkan pihaknya bekerja sama dengan Pena Hijau Indonesia, serta mendapat dukungan dari KPH Hulu Sungai, PT Telkomsel Regional Kalimantan, dan Biji Kopi.

"Ini merupakan upaya kami untuk menjaga hutan adat yang sebagian dalam kondisi rusak, sekaligus peringatan dua tahun Posko Meratus," ujar Kasman.

Baca juga: Menelusuri keindahan warisan geologi Pegunungan Meratus

Baca juga: Yayasan dan komunitas bergandengan menghijaukan Pegunungan Meratus


Kasman menuturkan jenis pohon yang ditanam, antara lain tanaman bernilai ekonomi berupa pohon buah-buahan, kopi dan jenis pohon penguat bantaran sungai.

Selain penanaman pohon, kegiatan bertajuk "Lestarikan Hutan Adat Membangun Wisata Pedalaman" ini juga ditandai dengan kegiatan bersih kawasan wisata Desa Pantai Mangkiling dan Air Terjun Tumaung.

"Juga ada kegiatan sharing session oleh Pena Hijau tentang jurnalistik bagi para pegiat wisata dan Pokdarwis di Hulu Sungai Tengah," ujarnya.

Kepala KPH Hulu Sungai Rudiono Herlambang menambahkan DAS di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah ini merupakan prioritas untuk dipulihkan.

"Rehabilitasi DAS di wilayah KPH Hulu Sungai merupakan salah satu yang prioritas," tegasnya.

Pemerhati Lingkungan yang juga mantan Direktur Eksekutif Walhi, Berry Nahdian Furqon mendukung atas aksi kelompok relawan dan masyarakat penjaga hutan adat Posko Meratus ini.

"Meratus wajib dijaga dan dilestarikan tanpa kecuali, sekaligus diberdayakan sebagai sumber ekonomi masyarakat lokal," tuturnya.

Berry menyatakan salah satu sumber ekonomi masyarakat lokal melalui pengembangan ekowisata yang memperhatikan keberlanjutan dan kelestarian.

Baca juga: Equator Prize untuk komunitas adat Dayak Behutan adat
​​​​​​​nuaq


Baca juga: Warga Sui Utik bersatu menjaga hutan

Pewarta: Imam Hanafi/mtaufikrahman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023