Kami patut mengapresiasi komitmen dan dukungan yang intensif dari semua pihak.
Jakarta (ANTARA) - BUMN holding asuransi, penjaminan, dan investasi Indonesia Financial Group (IFG) berperan aktif dalam mengorkestrasi transformasi PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) menjadi perusahaan yang sehat, positif, dan berkelanjutan.

Langkah strategis tersebut ditempuh melalui serangkaian aksi demi menyehatkan serta memperkuat kembali peran dan kontribusi Jasindo dalam industri asuransi umum.

Dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, Direktur Utama IFG Robertus Billitea mengatakan upaya penyehatan dan perbaikan kinerja fundamental Jasindo tersebut merupakan hasil komitmen yang kuat dari holding dan manajemen Jasindo terhadap pelaksanaan tata kelola perusahaan yang bijaksana berbasis manajemen risiko.

Hal itu didukung pula oleh ekosistem bisnis, kapasitas, dan kapabilitas yang melekat pada holding, sinergi antara anak usaha IFG, serta persetujuan pemangku kepentingan utama IFG di antaranya Kementerian BUMN, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta pemangku kepentingan lainnya.

“Kami patut mengapresiasi komitmen dan dukungan yang intensif dari semua pihak, baik OJK, Kementerian BUMN, holding, anak perusahaan, maupun pemangku kepentingan IFG lainnya, sehingga target penyehatan kembali Jasindo dapat tercapai dalam tempo yang relatif cepat. Ini merupakan sebuah turnaround bagi Jasindo ke depan,” ujar Robertus.

Direktur Bisnis IFG Pantro Pander Silitonga menjelaskan pencapaian penyehatan keuangan Jasindo terefleksi dari tingkat solvabilitas anak perusahaan tersebut yang sudah berada di atas ketentuan OJK sejak akhir tahun lalu, bersama dengan kondisi arus kas Jasindo yang positif dan profitabilitas yang membaik.

Serangkaian inisiatif dan aksi korporasi dilakukan untuk mencapai penyehatan dan penguatan keuangan Jasindo, antara lain dengan melakukan restrukturisasi asuransi kredit yang melibatkan 242 mitra institusi keuangan, optimalisasi aset termasuk meningkatkan porsi Aset Yang Diperkenankan (AYD), dan mendorong peningkatan kolektibilitas piutang.

"Selain itu sebagai bentuk komitmen holding sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) dari Jasindo, holding juga memberikan shareholder loan sebesar Rp250 miliar untuk lebih memperkuat tingkat solvabilitas perusahaan,” kata Pantro pula.

Ia menambahkan, langkah strategis IFG selanjutnya adalah mengawal secara intensif perbaikan fundamental perusahaan, terutama dengan mempertajam fokus dan portofolio bisnis kembali kepada kompetensi inti perusahaan dalam bisnis asuransi umum, serta mendorong hasil underwriting yang berkontribusi pada pertumbuhan kinerja fundamental yang positif dan berkelanjutan.

Langkah tersebut harus didukung penuh oleh kinerja yang didasarkan pada tata kelola perusahaan yang bijaksana, akuntabel, dan berkelanjutan, manajemen risiko yang akurat, serta kompetensi sumber daya manusia yang kuat.

Dengan posisinya saat ini, IFG terus mendorong Jasindo untuk menjaga komitmen terhadap klien dan meningkatkan kualitas layanan dengan standar tinggi demi memberikan nilai tambah kepada segenap pemangku kepentingan.
Baca juga: Jasindo: Penjualan asuransi kendaraan di tahun 2022 akan ditingkatkan
Baca juga: Jasindo catatkan premi bencana sebesar Rp186,8 miliar tahun 2021

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023