Beijing (ANTARA) - Industri perhotelan dan restoran di China mulai bergairah dan mencari karyawan di tengah pemulihan permintaan di sektor tersebut setelah berakhirnya protokol nol-COVID Beijing, dan survei menunjukkan lonjakan lowongan pekerjaan di industri perhotelan.

Menurut survei oleh Zhaopin, sebuah perusahaan rekrutmen terkemuka di China, selama enam hari kerja pertama setelah liburan Tahun Baru Imlek, lowongan pekerjaan di sektor hotel dan katering melonjak 40 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Pengemudi kendaraan penumpang dan truk barang serta awak pesawat dan kereta api juga sangat dibutuhkan.

Jumlah lowongan untuk pekerjaan-pekerjaan itu melonjak sebesar 85,2 persen dibandingkan periode yang sama, karena sektor transportasi dan logistik mulai beroperasi penuh setelah pembukaan kembali China pasca-COVID.

Pembukaan di industri jasa pariwisata tumbuh 58,9 persen sejak dihapusnya kebijakan nol-COVID serta meningkatnya permintaan selama musim festival, sementara lowongan pekerjaaan di sektor manufaktur juga naik 42,2 persen.

Survei itu dilakukan pada 28 Januari-2 Februari di 38 kota besar, termasuk Beijing, Shanghai dan Shenzhen.

Kota-kota lain seperti Foshan, Guangzhou, dan Dongguan di Provinsi Guangdong, pusat kekuatan ekonomi di bagian selatan, mengalami pertumbuhan cepat dari tahun ke tahun dari keseluruhan lowongan pekerjaan masing-masing sebesar 43,2 persen, 19,6 persen, dan 9,2 persen, menurut survei tersebut.

Provinsi terbesar China itu menargetkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) lebih dari 5 persen pada 2023 setelah ekonominya hanya tumbuh 1,9 persen pada 2022 karena seringnya terjadi penguncian wilayah akibat COVID.

Sekitar 72 persen perusahaan yang disurvei mengatakan mereka optimistis tentang perkembangan ekonomi China. Pelonggaran pembatasan COVID dan prioritas pertumbuhan ekonomi berhasil meningkatkan kepercayaan.

Namun, dengan ketidakpastian yang lebih tinggi di sektor properti dan ekspor China, lebih banyak pencari kerja mencari posisi yang aman.

Sekitar 33,9 persen pencari kerja mengatakan mereka akan mencari "pekerjaan yang stabil, tanpa risiko PHK", lebih besar dari 26,8 persen tahun lalu.

Sementara itu, survei swasta lainnya menyatakan bahwa aktivitas jasa China pada Januari meningkat untuk pertama kalinya dalam lima bulan.

Sumber: Reuters

Baca juga: China catat 100 juta lebih perjalanan kereta usai liburan Musim Semi
Baca juga: Mulai 6 Februari, China sepenuhnya buka perjalanan ke Hong Kong, Makau

Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023