FHI merupakan momentum untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing di pasar global sehingga dapat memajukan industri dalam negeri, terutama pascapandemi
Jakarta (ANTARA) - Para pelaku bisnis, profesional, supplier, distributor, hingga konsumen dan penggiat di sektor bidang perhotelan (hospitality), makanan dan minuman Indonesia memanfaatkan ajang Food & Hotel Indonesia (FHI) 2023 guna memperluas pasar dan meningkatkan daya saing global.

Direktur Event FHI 2023 Juanita Soerakoesoemah mengatakan pameran ini merupakan sebuah bentuk dukungan terhadap akselerasi pertumbuhan industri perhotelan serta makanan dan minuman yang berkelanjutan di Indonesia.

"FHI merupakan momentum untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing di pasar global sehingga dapat memajukan industri dalam negeri, terutama pascapandemi," ujar Juanita melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Juanita menyampaikan, pameran yang berlangsung pada 25-28 Juli 2023 di Kemayoran, Jakarta ini merupakan yang terlengkap di Asia Tenggara. Hal ini dapat memberikan akses kepada para pelaku usaha dan profesional untuk bertemu banyak perusahaan penyedia produk dan jasa.

Industri makanan dan minuman Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, bahkan diproyeksikan mencapai tingkat pertumbuhan tahunan atau Annual Growth Rate (CAGR 2021-2025) sebesar 10,79 persen, yang diperkirakan akan menghasilkan volume pendapatan pasar sebesar 4,3 juta dolar AS di tahun 2025.

Menurut Juanita, hal ini membuat pasar di sektor industri makanan dan minuman terus berkembang dan menguntungkan bagi investor serta perusahaan asing.

FHI 2023 menghadirkan beragam kategori produk yang dibutuhkan oleh pelaku usaha di industri perhotelan dan F&B, dari produk dalam negeri maupun mancanegara, di antaranya bakery, pastry & gelato, dairy, food ingredients, frozen food, halal, vegan, makanan organik, makanan laut, kopi dan teh, foodservice equipment, foodservice & technology, hospitality design & supplies, dan hospitality technology.

Selain itu dihadirkan paviliun khusus per negara yang memudahkan pengunjung mendapatkan akses produk dan jasa unggulan dari negara lain seperti Australia, China, India, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, dan Amerika Serikat.

Dalam mendukung pertumbuhan bisnis di sektor tersebut, FHI 2023 juga menghadirkan beragam acara pendukung yang digelar oleh berbagai partner asosiasi maupun komunitas profesional di industri.

Juanita menjelaskan bahwa semua yang hadir di FHI 2023 berkesempatan lebih untuk belajar langsung dari para ahli sekaligus menjalin koneksi dengan para profesional.

Pameran ini juga mengadakan kembali The 13th Salon Culinaire, merupakan kompetisi adu keahlian kuliner chef internasional dari berbagai kategori.

FHI 2023 juga diramaikan dengan kompetisi minuman yaitu Indonesia Coffee Events (ICE) oleh Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI), Coffee Talk oleh Dewan Kopi Indonesia (DEKOPI) dan Barnation, sebuah kompetisi bartender kolaborasi dengan Indonesia Food & Beverage Executive Association (IFBEC) yang disponsori oleh Nano Logistic dan Jaddi Internasional.


Baca juga: Menparekraf: HIPMI mampu promosikan kuliner Indonesia di kancah global
Baca juga: Pameran dagang FHI kembali hadir dengan inisiatif keberlanjutan

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023