Kisah film ini mirip dengan peran Mas Anies dalam melawan ketidakadilan di Jakarta.
Jakarta (ANTARA) - Ketua Gerakan Turun Tangan M. Chozin Amirullah meluncurkan buku Kata Rakyat tentang Anies Baswedan bersamaan dengan nonton bareng film Balada Si Roy di Cinema 21, Blok M Square, Jakarta, Jumat.

Buku yang mengupas persoalan rakyat Jakarta dari A sampai Z dan melihat solusi yang ditawarkan Anies Baswedan tersebut ditulis oleh Chozin bersama penulis Ina Aie Tamanas.

Film Balada Si Roy sendiri telah dirilis pada tanggal 19 Januari 2023 lalu yang merupakan karya sutradara Fajar Nugros dengan mengadaptasi cerita dari penulis Gol A Gong.

Menurut Chozin Amirullah, buku ini sangat ringan dan merupakan hasil wawancara yang tidak terlalu berat dari perspektif kehidupan orang biasa yang berisikan hal humanis dan manusiawi, seperti interaksi antara pemimpin dan rakyatnya.

"Buku ini merekam secara jujur warga. Orang-orang yang saya tulis ini memaknai politik sebagai alat perjuangan. Ketika membuahkan hasil pemimpin, mereka terus mengawal, bahkan mengevaluasinya," ujar Chozin.

Baca juga: Tiga kelompok relawan Anies luncurkan Sekber KIB
Baca juga: Anies Baswedan sambut baik koalisi NasDem dan PKS

 
Peluncuran buku "Kata Rakyat Tentang Anies Baswedan" bersamaan dengan nonton bareng film "Balada Si Roy" di Cinema 21, Blok M Square, Jakarta, Jumat (3-2-2023). ANTARA/Agus Setiawan


Keinginan membuat buku ini, lanjut dia, berangkat dari kegundahan teramat sangat akan kondisi rakyat, bangsa, dan negara yang sama-sama dicintai.

"Perpecahan rakyat dan kesulitan ekonomi membuat rindu akan sosok pemimpin yang kinerjanya terbukti membawa manfaat bagi warga. Yang kata-katanya selalu diselimuti optimisme dan bernada positif. Beliau adalah Gubernur DKI Jakarta 2017—2022," katanya.

Sementara itu, Balada Si Roy menceritakan tentang kisah anak laki laki bernama Roy (Abidzar Al-Ghifari) yang dibesarkan oleh orang tua tunggal. Ayahnya meninggal saat dia masih kecil.

Roy memiliki anjing peliharaan pemberian mendiang ayahnya saat ulang tahunnya ke-7, anjing itu dia beri nama Joe. Sepeninggalnya ayahnya, Roy dan ibunya memutuskan untuk pindah dari Bandung ke Serang, Banten, karena alasan finansial.

Dalam trailer, terlihat Roy membuka mesin ketik pemberian sang ayah, dia pernah berjanji kepada kedua orang tuanya untuk menjadi seorang penulis.

Roy juga terlihat pindah sekolah. Di sana dia bertemu dengan Andi (Jourdy Pranata) dan Toni (Omara Esteghlal) yang kemudian mereka berdua menjadi sahabat dekat Roy.

"Kisah film ini mirip dengan peran Mas Anies dalam melawan ketidakadilan di Jakarta," katanya.

Baca juga: Anies Baswedan bertemu AHY di Kantor Demokrat

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023