Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berupaya meningkatkan kualitas Balai Latihan Kerja (BLK) agar mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berdaya saing dan sesuai kebutuhan pasar kerja.

"Sebagai langkah awal, kita akan mendorong status BLK Bangka Barat menjadi sebuah unit pelayanan terpadu (UPT)," kata Kepala Dinas Penanaman Modal, Perizinan Terpadu Satu Pintu, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bangka Barat Yuwanda Eka Putra di Mentok, Sabtu.

Perubahan status tersebut penting dilakukan karena akan banyak memberi manfaat, terutama dalam peningkatan fasilitas pendukung, sarana prasarana dan keleluasaan gerak menjalankan berbagai program dan kegiatan sesuai arahan Kementerian Tenaga Kerja sekaligus mendukung visi misi kepala daerah dalam mewujudkan Bangka Barat maju, sejahtera, dan bermartabat.

Menurut dia, pada era revolusi industri 4.0 tingkat persaingan semakin tinggi dan global sehingga dibutuhkan para tenaga kerja yang memiliki daya saing tinggi agar mampu menghadapi tantangan tersebut.

Meskipun demikian, pemenuhan terhadap kebutuhan tenaga kerja terampil dan berkualitas di pasar kerja lokal juga akan tetap menjadi prioritas.

Untuk saat ini, BLK Kabupaten Bangka Barat telah menjalankan berbagai kegiatan pelatihan secara rutin setiap tahun, meskipun masih terbatas, seperti pelatihan keterampilan otomotif, pengelasan, kelistrikan dan servis pendingin ruangan.

Dengan perubahan status menjadi UPT diharapkan bisa menambah bidang pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini dan ke depan yang disertai dengan dukungan fasilitas yang lebih memadahi.

"Dalam hal ini kita akan meminta dukungan dari Kementerian Tenaga Kerja yang sudah menyiapkan banyak kegiatan pelatihan yang disertai sarana pendukung lainnya," katanya.

Baca juga: Wapres: Transformasi BLK harus tampak dalam penyelenggaraan pelatihan

Salah satu target jangka pendek adalah ketersediaan "mobile training unit" (MTU). MTU adalah sebuah armada yang disiapkan untuk melaksanakan kegiatan pembinaan sumber daya manusia yang dapat bergerak aktif menjangkau seluruh wilayah hingga pelosok desa sehingga masyarakat tidak perlu datang jauh-jauh ke tempat pelatihan di BLK.

MTU akan datang ke tengah masyarakat untuk mendorong pemberdayaan masyarakat melalui berbagai pelatihan yang sudah disiapkan maupun yang sedang dibutuhkan masyarakat.

Dengan pola itu diharapkan kualitas, kompetensi dan produktivitas para tenaga kerja semakin meningkat. Selain itu, bisa juga dimanfaatkan untuk memperluas jaringan untuk mengembangkan pasar atas usaha yang dijalankan.

"Kita akan memberikan pelatihan dengan menyesuaikan keinginan para pencari kerja, namun kita juga bisa mencetak para tenaga kerja terampil untuk memudahkan investor dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja lokal sesuai bidang usaha yang dijalankan," katanya.

Dengan pola pengembangan BLK yang sedang dijalankan Pemkab Bangka Barat ini diharapkan mampu menciptakan dan membuka lapangan kerja baru bagi para pencari kerja sekaligus menyediakan para tenaga kerja kompeten sesuai kebutuhan pasar kerja.

Saat ini, Kementerian Tenaga Kerja terus berupaya melakukan transformasi BLK yang ada di daerah untuk menggenjot peningkatan kompetensi sumber daya manusia lokal.

Transformasi BLK dilakukan melalui program "rebranding" untuk meningkatkan daya tarik dan kepercayaan publik terhadap keberadaan BLK, kemudian reformasi kelembagaan, "redesain" substansi pelatihan, revolusi SDM, revitalisasi fasilitas dan sarana prasarana dan "relationship".

Dengan adanya transformasi BLK tersebut diharapkan kehadiran pemerintah di tengah masyarakat semakin terasa dalam menyiapkan SDM berkualitas yang mampu membuka lapangan kerja baru, maupun memenuhi kebutuhan industri.

Baca juga: Menaker minta optimalkan transformasi BLK untuk tekan angka kemiskinan
Baca juga: Menaker: BLK bakal ditransformasi jadi pusat pengembangan kompetensi

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023