Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyatakan bahwa sosialisasi mengenai pentingnya asupan bergizi seimbang terus diintensifkan guna meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang hal itu.

"Sosialisasi mengenai gizi seimbang terus dilakukan dalam berbagai kesempatan, khususnya pada peringatan Hari Gizi Nasional tahun 2023 ini," kata Asisten Deputi Ketahanan Gizi dan Promosi Kesehatan Kemenko PMK Jelsi Natalia Marampa dihubungi di Jakarta, Sabtu.

Dia menambahkan Kemenko PMK bersama Kemenkes mendorong seluruh kementerian/lembaga terkait bersama-sama mengampanyekan upaya pencegahan stunting melalui asupan gizi seimbang, terutama yang kaya protein hewani.

Kampanye dan sosialisasi tersebut, kata dia, untuk menyebarluaskan informasi dan promosi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang yang kaya protein hewani bagi ibu hamil, ibu menyusui dan balita guna mendukung percepatan penurunan stunting.

"Sosialisasi yang dilakukan pada peringatan Hari Gizi Nasional tahun ini juga dilakukan dalam rangka meningkatkan komitmen dan kerja sama antara pemerintah baik sektor kesehatan dan nonkesehatan dari tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota serta swasta dalam rangka kampanye pencegahan stunting dengan meningkatkan asupan kaya protein hewani," katanya.

Baca juga: Pakar: Kesadaran masyarakat terhadap gizi seimbang harus ditingkatkan

Jelsi menambahkan selain mengintensifkan sosialisasi melalui slogan "Isi Piringku Kaya Protein Hewani", Kemenko PMK dan Kemenkes serta didukung oleh kementerian/lembaga terkait juga mengampanyekan Aksi Bergizi untuk remaja putri serta gerakan ibu hamil sehat di seluruh Indonesia.

Pemerintah menargetkan angka stunting turun menjadi 14 persen pada 2024, sedangkan prevalensi stunting di Indonesia saat ini berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) adalah 21,6 persen.

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting maka Kemenko PMK akan terus mengintensifkan koordinasi, sinkronisasi, pengendalian, dan pengawalan dalam percepatan penurunan stunting .

"Kemenko PMK akan terus meningkatkan koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait dan mitra untuk bersama-sama mengampanyekan dan mendorong ibu hamil dan balita untuk meningkatkan konsumsi protein hewani seperti telur, hati, ikan teri nasi, ikan, dan daging," katanya.

Baca juga: Ahli: Penanganan stunting harus mulai lihat keterbatasan akses pangan
Baca juga: Kemenko PMK perkuat sosialisasi mengenai gizi seimbang


Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023