Kolombo (ANTARA) - Sri Lanka merayakan 75 tahun kemerdekaannya dari kekuasaan Inggris dengan menggelar sebuah parade militer dan budaya yang diikuti sejumlah tamu undangan khusus.

Parade militer dan budaya tersebut menampilkan sejumlah kendaraan tempur lapis baja, dan berbagai parade yang diikuti sejumlah pasukan, termasuk purnawirawan dan perwira penyandang disabilitas.

Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe dan Perdana Menteri Dinesh Gunawardena berpartisipasi dalam serangkaian acara yang digelar di Galle Face di Kolombo pada Sabtu (4/2).

Mengheningkan cipta selama dua menit dilakukan untuk mengenang semua warga Sri Lanka yang mengorbankan hidup mereka demi kemerdekaan, kedaulatan, dan keutuhan teritorial Sri Lanka.

Divisi Media Presiden Sri Lanka mengatakan bahwa acara peringatan kemerdekaan itu diselenggarakan dengan penuh kebanggaan dan martabat, serta memastikan biaya yang minim untuk menampilkan kejayaan masa lalu Sri Lanka kepada dunia.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023