Belum ada posisi yang secara resmi disepakati dengan IOC
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Prancis dan penyelenggara Olimpiade 2024 sama-sama menghindari perdebatan setelah Wali Kota Paris Anne Hidalgo menyerukan larangan partisipasi Rusia "selama ada perang" di Ukraina.

Hidalgo menyuarakan kembali keinginan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang mendesak Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk melarang Rusia berpartisipasi dalam Olimpiade 2024.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengatakan sedang "mempelajari" kemungkinan mengizinkan Rusia untuk berpartisipasi di bawah "bendera netral."

Baca juga: IOC jajaki kemungkinan atlet Rusia dan Belarusia di Olimpiade 2024

Juru bicara pemerintah Prancis Oliver Veran dan presiden Komite Penyelenggara Olimpiade Paris Tony Estanguet mengatakan bahwa keputusan untuk menentukan partisipasi Rusia adalah tanggung jawab IOC.

Veran mengatakan bahwa "keputusan harus diambil pada musim panas" oleh IOC.

"Belum ada posisi yang secara resmi disepakati dengan IOC," kata Veran, seperti disiarkan AFP, Rabu.

Baca juga: Wali Kota Paris menolak Rusia di Olimpiade 2024

"Saya akan menunggu kerja sama internasional untuk mengambil jalan."

Namun, dia tidak mengesampingkan "keinginan Prancis bahwa setiap sanksi dapat diterapkan sepenuhnya dan seluruhnya".

Sementara itu, perihal tampilan Olimpiade Paris, Estanguet menyerahkan kepada "IOC untuk memutuskan apakah delegasi Rusia akan diizinkan untuk berpartisipasi dalam Olimpiade Paris."

Wakil Wali Kota Paris Emmanuel Gregoire mengatakan Hidalgo telah "menyatakan dengan sangat jelas...pandangan banyak negara, banyak federasi olahraga".

"Ini adalah hasutan untuk perdamaian yang harus didengar semua orang," ujar Gregoire.

Baca juga: Zelenskiy desak agar Rusia tidak dibolehkan ikut Olimpiade 2024
Baca juga: Tuan rumah Olimpiade 2024 Prancis belum putuskan partisipasi Rusia

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023