Nagan Raya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nagan Raya, Provinsi Aceh, hingga Jumat, telah mengerahkan enam unit alat berat (ekscavator) ke lokasi tanah longsor di kawasan Alue Gantung, Kecamatan Beutong, guna mencari korban tertimbun tanah longsor.

“Alhamdulillah, enam alat berat sudah kita datangkan ke lokasi, empat milik warga dan dua unit milik Pemkab Nagan Raya,” kata Kepala Pelaksana BPBD Nagan Raya, Aceh, Irfanda Rinadi, Jumat malam, di Nagan Raya.

Menurutnya, keenam alat berat tersebut dikerahkan ke lokasi guna mencari Said Bukhari, seorang kepala desa (Keuchik) Ganpong Gunong Nagan, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, yang diduga tertimbun tanah longsor pada Rabu (8/2) lalu di kawasan Alue Gantung, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya.

Ia menjelaskan, proses pencarian terhadap korban masih terus dilakukan sepanjang Jumat, dengan harapan korban dapat segera ditemukan.

Baca juga: TNI dan Polri bantu pencarian korban tertimbun longsor di Nagan Raya

Baca juga: BPBD Nagan Raya mengerahkan 18 personel cari korban tertimbun longsor


Irfanda menjelaskan upaya pencarian terhadap korban dilakukan petugas dengan mengeruk material tanah longsor menggunakan enam unit alat berat di lokasi kejadian, termasuk mendatangkan dua unit mesin pompa air guna disiram ke material tanah.

Meski sudah melakukan pengerukan di sekitar lokasi kejadian, petugas bersama masyarakat belum juga menemukan korban yang diduga tertimbun tanah longsor di daerah yang diduga menjadi lokasi penambangan emas tersebut.

Upaya pencarian terhadap korban juga turut dibantu oleh personel TNI, Polri, BPBD Nagan Raya, relawan kemanusiaan, Tagana, RAPI, serta ratusan masyarakat.

“Untuk Jumat malam kita tidak melakukan pencarian karena kondisi cuaca yang buruk, sehingga dikhawatirkan akan menyebabkan naiknya debit air sungai karena curah hujan sangat tinggi,” demikian Irfanda Rinadi.*

Baca juga: Seorang kades di Nagan Raya Aceh tertimbun longsor

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023