Jakarta (ANTARA) -
Keindahan bumi pertiwi rasanya tak cukup dibahas dalam waktu satu hari. Bentangan lanskap dari Sabang sampai Merauke, keunikan, serta karakter di setiap sudut Tanah Air seakan menawarkan pesona masing-masing bagi para pelancong di seluruh penjuru dunia. Nusantara kaya akan khazanah pariwisata.
 
Dari ujung barat, kota dengan julukan Serambi Mekah menawarkan objek wisata Bukit Cinta dengan budaya yang khas. Bagi mereka yang ingin merasakan petualangan religi, kemegahan Masjid Raya Baiturrahman , tentunya tepat untuk menjadi tujuan.
 
Beralih ke wilayah Sumatera Utara, wisatawan dapat menikmati berbagai destinasi wisata alam berbasis air seperti Danau Toba, Danau Siombak, Air Terjun Telaga Dwi Warna Sibolangit, dan masih banyak lainnya.
 
Sementara itu, daya pikat wilayah timur Indonesia juga tak kalah kuatnya. Gugusan kepulauan Raja Ampat yang termasyhur siap memanjakan wisatawan yang menginjakkan kaki di Bumi Cenderawasih.
 
Kekayaan wisata Indonesia tidak hanya karena alamnya, tapi adat budayanya juga turut mendukung.  Banyak warisan tradisi, seni dan  budaya yang juga menjadi daya tarik. Aneka kuliner menawarkan pula beragam pengalaman unik dan menarik dari masing-masing destinasi wisata yang tersebar di Indonesia.
 
Dengan banyaknya destinasi wisata yang ada, pemerintah telah memetakan dan fokus mengembangkan destinasi wisata potensial untuk menjadi  tujuan wisata super prioritas.
 
Adapun lima destinasi  super prioritas tersebut adalah  Borobudur di Jawa Tengah, Likupang di Sulawesi Utara, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Danau Toba di Sumatera Utara, dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur. Destinasi tersebut menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno merupakan salah satu instruksi langsung Presiden Joko Widodo dalam upaya meningkatkan pariwisata Indonesia.
 
“Pak Presiden Jokowi menginstruksikan untuk fokus dalam pengembangan lima destinasi super prioritas dahulu. Pastikan di tengah pandemi kita berbenah, bukan hanya dari infrastrukturnya tapi juga dari sisi ekonomi kreatif,” ujar  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  (Menparekraf),  Sandiaga Uno.
 
Presiden Jokowi berharap agar lima destinasi super prioritas tersebut tumbuh dan berkembang terlebih dahulu, sebelum hal yang sama dilakukan di daerah wisata lainnya.
 
Apabila ke depannya lima destinasi itu telah selesai dipersiapkan, maka dalam tahun-tahun mendatang bakal diperluas dan dikembangkan menjadi destinasi wisata kelas dunia.
 
Menparekraf optimistis, target pengembangan destinasi wisata super prioritas tersebut rampung pada akhir 2023 atau pertengahan 2024.
 
Genjot wisatawan nusantara
 
Indonesia yang terdiri dari gugusan kepulauan, disatukan luasnya samudera. Kondisi ini menjadi salah satu tantangan bagi pemerintah untuk menyediakan infrastruktur, sarana, dan prasarana wisata yang memadai.
 
Pesawat terbang menjadi pilihan para pelancong untuk menikmati keindahan tanah air dari satu kota ke kota wisata lain. Fasilitas transportasi ini  memangkas waktu tempuh lebih singkat dibanding moda transportasi lain. Kendati begitu,  pesawat terbang tak selalu jadi pilihan utama karena  dipengaruhi oleh ketersediaan dan kapasitas bandara serta harga tiket yang fluktuatif.
 
Apalagi  pada saat musim-musim tertentu, misalnya libur sekolah, Hari Raya Idul Fitri, termasuk Natal dan Tahun Baru, harga tiket penerbangan bisa meningkat hingga 100 persen atau lebih dari harga normal.
 
Jika menengok pada akhir 2022, di mana status PPKM telah dicabut, tiket Jakarta-Bali terpantau sekitar Rp1.600.00 untuk kelas ekonomi. Padahal pada waktu normal, harga tiket berada pada kisaran Rp700.000 sampai Rp900.000 per penumpang.
 
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang menaungi sektor pariwisata berupaya untuk mengupayakan kestabilan harga tiket penerbangan komersial.
 
Menparekraf Sandiaga Uno yang  mengawal persoalan tersebut melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk menambah jumlah penerbangan dan memastikan ketersediaan kursi dengan beberapa maskapai penerbangan.
 
Tahun ini, Kemenparekraf menargetkan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) sebesar 1,4 miliar. Untuk mengejar target itu, Kemanparekraf bersama jajaran terkait mengusung semangat gerak cepat (gercep), gerak bersama (geber) dan gaspol atau 3G guna membangkitkan pariwisata dalam negeri, termasuk dengan jajaran Kementerian BUMN dalam pengadaan avtur. 
 
Dengan ikhtiar berbagai ikhtiar tersebut diharapkan mampu mengerek turun harga avtur rute domestik.  Di Bandara Soekarno-Hatta (CGK) harga avtur berdasarkan data One Solution Pertama , terpantau telah turun. 

Pada 15-31 Januari 2023 berada di Rp15.136,8 per liter untuk penerbangan domestik dan 88,2 sen dolar AS/liter untuk penerbangan internasional. Sementara pada periode 1-14 Februari 2023 turun menjadi Rp14.947,59 per liter untuk rute penerbangan domestik dan 88,9 sen dolar AS/liter untuk penerbangan internasional.  
 
Menjawab pertanyaan mengapa harga tiket bisa naik cukup signifikan, Mantan Wagub DKI Jakarta, Sandiaga Uno menyebut hal ini dipengaruhi oleh faktor muat penumpang (load factor), ketersediaan pesawat hingga harga Avtur.


Kontribusi Garuda 
 
Maskapai pelat merah penyedia layanan penerbangan, Garuda Indonesia,  memberikan kontribusi positif terhadap pemulihan sektor pariwisata nasional dengan secara bertahap mengoptimalkan frekuensi ragam rute penerbangan dengan tingkat isian yang tinggi menuju destinasi unggulan Indonesia.
 
“Dapat kami pastikan bahwa dalam penentuan harga tiket, Garuda Indonesia senantiasa mengacu pada aturan yang ditetapkan oleh pemerintah khususnya terhadap kebijakan Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBB),” ujar Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra.

Secara prudent  (hati-hati) penerapan harga tiket dilakukan dengan memperhatikan aspek penunjang harga tiket yakni avtur, sehingga pihaknya memastikan telah menyesuaikan dengan koridor regulasi yang berlaku.
 
Senada dengan Kemenparekraf yang ingin memberikan solusi atas permasalahan yang ada, Kemenhub juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas infrastruktur, salah satunya di Bandara Ngurah Rai, Bali, yang disebut menjadi bandara tersibuk yang dikelola PT Angkasa Pura I (AP I) pada 2022.
 
Bandara di Pulau Dewata itu diupayakan untuk dikembangkan kapasitasnya menjadi 35 juta penumpang per tahun atau mencapai 3 kali lipat dari kapasitas saat ini.
 
“Dengan adanya rencana maskapai Emirates yang akan mengoperasikan pesawat Wide Body Airbus A380 pada pertengahan 2023 nanti, perlu dilakukan peningkatan kapasitas seperti perpanjangan runway, pengembangan terminal maupun apron agar pelayanan yang diberikan semakin baik,” ujar Menhub Budi Karya Sumadi.
 
Selain itu, Kemenhub juga berkomitmen meningkatkan konektivitas di Provinsi Bali yang juga  menjadi magnet wisata Indonesia dengan menghubungkan daerah sekitarnya seperti Lombok dan Banyuwangi.
 
Melalui pengembangan wilayah secara menyeluruh diharapkan bakal timbul dampak yang lebih besar bagi kemajuan sektor pariwisata, dibandingkan melakukan pembangunan bandara baru.

Pencabutan PPKM telah direspons banyak kalangan, tidak terkecuali masyarakat pariwisata. Dengan menguatkan sinergi dan kolaborasi berbagai pihak terkait diharapkan dunia pariwisata nasional akan bergairah kembali. 

Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2023