Sebelumnya jumlah cadangan beras di Bulog sebanyak 10,8 ton, dan tahun ini ditambah 3,7 ton.
Lubukbasung,- (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam, Sumatera Barat pada 2023 menambah persediaan beras sebanyak 3,7 ton yang dititipkan ke Perum Bulog untuk mengantisipasi kelangkaan pangan di daerah ini.
 
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Agam Rosva Deswira, di Lubukbasung, Minggu, mengatakan penambahan cadangan pangan itu dalam mengantisipasi terjadinya kelangkaan pangan khusus beras di daerah ini.
 
"Sebelumnya jumlah cadangan beras di Bulog sebanyak 10,8 ton, dan tahun ini ditambah 3,7 ton," katanya lagi.
 
Ia menyebutkan cadangan beras itu diambil ketika terjadi bencana alam berupa gempa bumi, banjir, dan lainnya melanda daerah itu.
 
Setelah itu daerah tersebut sedang dilanda rawan pangan yang mengakibatkan asupan beras sudah menipis.
 
"Beras kita ambil saat terjadinya bencana alam dan saat kondisi rawan pangan. Untuk persediaan yang lain, telah tersedia di Dinas Sosial," katanya.
 
Dia mengakui selama ini Pemkab Agam tidak pernah mengambil beras yang dititipkan di Bulog, karena bisa ditangani dengan bantuan yang lain.
 
Saat ini kondisi harga beras naik, katanya pula, Pemkab Agam melakukan bazar bekerjasama dengan Bulog dan Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Sumbar.
 
Bazar yang diadakan itu dengan menyediakan sejumlah bahan kebutuhan pokok dengan harga cukup murah.
 
"Kita sering melakukan kerja sama dengan Bulog dan TTIC Sumbar untuk mengadakan bazar dengan tujuan membantu masyarakat saat harga cukup tinggi," kata dia pula. 
Baca juga: Harga beras di Agam naik
 

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023