Kebanyakan negara mengenal Indonesia hanya sebatas Jakarta atau Bali saja, itu salah satu yang membuat produk dari daerah lain kurang dikenal,"
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mendorong para diplomat dan utusan Republik Indonesia yang berada di luar negeri untuk mempromosikan potensi seluruh daerah di Indonesia.

"Kebanyakan negara mengenal Indonesia hanya sebatas Jakarta atau Bali saja, itu salah satu yang membuat produk dari daerah lain kurang dikenal," kata Bayu di hadapan para atase perdagangan dan Duta Besar dalam acara Trade Expo Indonesia (TEI) 2012 di Jakarta Internasional Expo Kemayoran, Jakarta, Kamis.

Bayu mengatakan pada setiap hari kemerdekaan 17 Agustus para Duta Besar dan diplomat lainnya dapat memakai baju adat salah satu provinsi di Indonesia, ditambah dengan perayaan yang bernuansa provinsi tersebut.

"Bisa saja misalnya Dubes di Afrika Selatan pakai baju dari Sulsel, makanan khas Sulsel," kata Bayu,

Menurut Bayu saat ini potensi daerah lain di luar Jakarta dan Bali masih banyak yang belum terekspos ke dunia internasional, termasuk dalam sektor perdagangan, sehingga perlu upaya promosi yang masif untuk mengenalkannya.

"Indonesia bukan hanya Kemendag dan Jakarta, tapi dari Sabang sampai Merauke," katanya.

Sebelumnya Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sofjan Wanandi mengakui bahwa hal yang menjadi tantangan bagi produk Indonesia dalam memasuki pasar ekspor baru adalah kurangnya promosi.

Sofjan mengatakan selama ini kita serahkan urusan promosi itu kepada pelaku usaha masing-masing, yang tentunya memiliki kapasitas terbatas.

Selain itu Sofjan juga mengharapkan pihak perbankan nasional juga berperan serta dalam mendukung penterasi komoditas ekspor Indonesia ke pasar non-tradisional, melalui peningkatan porsi pembiayaan ekspor dalam portofolio kreditnya.

Acara Trade Expo Indonesia resmi dibuka oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono yang didampingi oleh Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan akan berlangsung hingga Minggu (21/10).

Menteri Perdagangan menargetkan transaksi senilai 2 miliar dolar dalam acara yang dihadiri oleh 1.300 peserta yang terdiri dari ukm, koperasi, bumn dan 5.300 pembeli potensial dari 100 negara di seluruh dunia itu.
(P012)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012