Gorontalo (ANTARA) - Kapal cepat Express Priscillia 88 yang mengalami mati mesin di Perairan Teluk Tomini ditarik kembali oleh KM Sabuk Nusantara 59 menuju pelabuhan di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Kepala Seksi Operasi Basarnas Gorontalo Hendry Patiruhu di Gorontalo, Selasa, mengatakan sebelumnya proses evakuasi sulit dilakukan karena kondisi cuaca yang berombak.

"Saat ini kapal ditarik oleh Kapal Sabuk Nusantara 59. Jadi, penumpang tetap di atas kapal cepat," ucap dia.

Baca juga: Penumpang kapal cepat Express Priscillia 88 mulai mabuk laut

Proses evakuasi dan penarikan kapal tersebut didampingi oleh tim SAR gabungan.

Ia mengaku hingga saat ini belum mendapatkan informasi mengenai penumpang yang kelaparan, hanya menerima informasi adanya keterbatasan air minum.

"Kami sudah membangun posko sejak tadi malam dan kami mempersiapkan bagaimana nanti evakuasi korban," ujar dia.

Basarnas berusaha memaksimalkan waktu yang ada untuk memastikan jumlah penumpang di kapal cepat tersebut. "Informasi terakhir penumpang dan kru kapal sebanyak 85 orang, terdiri atas 73 orang penumpang dan 12 awak kapal," katanya.

Baca juga: Basarnas Gorontalo lakukan pencarian kapal cepat Express Pricillia

Baca juga: Keluarga penumpang Express Pricillia mati mesin menunggu di pelabuhan


Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Gorontalo melakukan pencarian kapal cepat Express Priscillia 88 yang mengalami mati mesin di Perairan Teluk Tomini.

Kepala Basarnas Gorontalo Heriyanto mengatakan pada Senin (13/2) pukul 19.15 Wita petugas komunikasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo menerima informasi dari nakhoda kapal cepat Express Priscillia 88 bahwa telah terjadi Kecelakaan Kapal Cepat Express Priscillia 88 mengalami mati mesin dengan jumlah penumpang 85 orang. "Mohon bantuan SAR," ucap dia.

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023