Jadi dokter yang aktif sisa tiga orang, kami butuh tambahan tenaga dokter minimal lima orang
Penajam (ANTARA) -
Pemerintah pusat diharapkan ikut mengatasi kekurangan tenaga dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sepaku di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sebagai garda terdepan untuk menunjang tahap pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN).
 
Dalam proses pembangunan infrastruktur IKN, menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara, Jansje Grace Makisurat, di Penajam, Selasa, RSUD Sepaku menjadi garda terdepan untuk melayani kesehatan para tenaga kerja pembangunan IKN Nusantara. 
 
Namun RSUD Sepaku masih kekurangan tenaga dokter untuk memberikan layanan kesehatan bagi warga setempat dan pekerja pembangunan infrastruktur IKN, sehingga pemerintah pusat perlu membantu untuk mengatasi kekurangan tenaga dokter di RSUD tersebut.
 
Dokter yang ada saat ini di RSUD Sepaku, lanjutnya, hanya ada empat orang, satu orang di antaranya sedang melanjutkan pendidikan.

Baca juga: Kemenkes tingkatkan fasilitas kesehatan RSUD Sepaku layani pekerja IKN
 
"Jadi dokter yang aktif sisa tiga orang, kami butuh tambahan tenaga dokter minimal lima orang," jelas dia. Ia mengatakan tenaga dokter dan paramedis di RSUD Sepaku masih belum ideal untuk melakukan layanan kesehatan kepada tenaga kerja pembangunan IKN Nusantara. 
 
Ia mengatakan RSUD Sepaku tipe D idealnya memiliki minimal sembilan tenaga dokter untuk menunjang layanan kesehatan di wilayah bakal ibu kota negara Indonesia baru tersebut.
 
Dinkes Penajam Paser Utara telah menyampaikan permohonan penambahan tenaga dokter untuk RSUD Sepaku kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
 
"Kami sudah bersurat, tambah tenaga dokter kepada pemerintah pusat tapi belum ada jawaban, diharapkan ada dukungan dari Kementerian Kesehatan," kata Jansje Grace Makisurat.
 
Pelayanan kesehatan yang maksimal di RSUD Sepaku, lanjutnya, bakal mampu melayani kesehatan tenaga kerja pembangunan infrastruktur IKN Nusantara.

Baca juga: Menkes: Penambahan dokter spesialis RSUD bukti transformasi kesehatan

Pewarta: Novi Abdi/Bagus Purwa
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023