Bandung (ANTARA) -
Puskesmas Gununghalu mencatat korban meninggal akibat keracunan makanan di Desa Cilangari, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, bertambah menjadi dua orang.
 
Kepala Puskesmas Gununghalu Edi Junaedi mengatakan dua korban meninggal itu merupakan warga yang sudah lanjut usia yakni Rahmat (63) dan Aisyah (75). Keduanya meninggal setelah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cililin.
 
"Yang dirujuk dari puskesmas ke RSUD ada 10 orang. Dari 10 itu, dua pasien meninggal dunia," kata Edi di Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa.
 
Dia mencatat di Puskesmas Gununghalu ada sebanyak 75 korban yang menjalani perawatan, termasuk yang kemudian dirujuk ke RSUD Cililin.

Baca juga: Pemkab Bogor catat 85 warga diduga keracunan makanan

Baca juga: Polres Malang selidiki dugaan keracunan makanan ratusan mahasiswa UB
 
Dia mengatakan dari 75 warga korban keracunan itu, 10 dirujuk ke RSUD Cililin, dan 28 pasien sudah diperbolehkan untuk pulang karena kondisi yang sudah semakin membaik. Menurutnya, 75 pasien itu memiliki usia yang beragam, mulai dari 6 tahun hingga 80 tahun lebih.
 
Sementara itu, Kepala Desa Cilangari Sabana mengatakan pasien yang meninggal bernama Rahmat (63) itu meninggal pada Senin (13/2) sekitar pukul 22.00 WIB. Korban, menurutnya, kini sudah dimakamkan.
 
Sedangkan Aisyah (75), menurutnya, meninggal sekitar pukul 14.00 WIB, Selasa. Adapun jenazah Aisyah kini tengah dibawa ke rumah duka di Desa Cilangari.
 
"Tapi kalau pasien lain yang usianya lebih muda itu kondisinya semakin membaik, kata dokter juga sudah bisa dipulangkan, mudah-mudahan semakin membaik," kata Sabana.*

Baca juga: Ratusan mahasiswa UB keracunan makanan saat KKM di Kabupaten Malang

Baca juga: Kasus keracunan makanan "chiki ngebul" diinvestigasi Dinkes Bekasi

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023