Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengumumkan bulan lalu bahwa atlet berpaspor Rusia dan Belarus boleh tampil dalam Olimpiade 2024 melalui kualifikasi Asia.
Mereka dilarang berkompetisi dalam kualifikasi zona Eropa karena invasi Rusia di Ukraina.
Jika lolos melalui kualifikasi Asia, maka atlet-atlet itu bisa tampil dalam Olimpiade Paris sebagai atlet berstatus netral tanpa bendera dan agu kebangsaan.
Langkah IOC itu memicu seruan dari beberapa negara agar atlet Rusia dan Belarus dilarang mengikuti Olimpiade 2024.
"Kami sudah menerima undangan untuk tampil dalam Asian Games," kata kepala federasi senam Rusia, Vasily Titov, kepada Match TV.
Titov menyatakan pihaknya tertarik kepada undangan itu, lalu kemudian penyelenggara Asian Games akan memberikan persyaratan untuk keikutsertaan mereka.
Baca juga: Korea Selatan minta klarifikasi OCA soal Rusia berlaga di Asia
Ketua federasi gulat Rusia, Mikhail Mamiashvili, juga mengaku telah menerima undangan itu.
"Kami jawab bahwa kami siap berpartisipasi sesuai aturan yang ditetapkan," kata dia.
Penyelenggara Asian Games yang akan diadakan di Hangzhou, China, pada 23 September sampai 8 Oktober 2023, belum menjawab pertanyaan Reuters mengenai hal ini.
Tim putri U-17 Rusia juga akan turut serta dalam Kejuaraan Federasi Sepak Bola Asia Selatan (SAFF) di Dhaka, Bangladesh, pada 20-28 Maret.
Badan-badan olahraga Rusia mendapatkan undangan berperan serta dalam kompetisi-kompetisi Asia.
Ukraina yang sudah bersumpah menghalangi Rusia tampil dalam Olimpiade 2024, mengancam akan memboikot Olimpiade jika atlet-atlet Rusia dan Belarus dibolehkan bertanding.
Baca juga: Moskow tak terima dengan larangan atlet Rusia tampil di Olimpiade 2024
Sumber: Reuters
Penerjemah: Kenzu Tandiah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023
