Dengan adanya inisiatif dari pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan ke sektor industri hilirisasi, kami optimistis prospek penyaluran kredit pada sektor ini akan terus membaik
Jakarta (ANTARA) - Bank Mandiri mendukung program pemerintah melalui pembiayaan atau kredit di industri hilir untuk mempercepat hilirisasi industri yang dinilai akan menjadi penopang perkembangan ekonomi Indonesia ke depan.

"Dengan adanya inisiatif dari pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan ke sektor industri hilirisasi, kami optimistis prospek penyaluran kredit pada sektor ini akan terus membaik," kata Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Susana Indah Kris Indriati dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Bank Mandiri salurkan KPR Rp50,1 triliun pada 2022

Eksposur Bank Mandiri di sektor industri pengolahan termasuk industri hilir mencapai total Rp144 triliun pada akhir 2022 dengan tingkat kualitas kredit terjaga di level rendah. Pencapaian tersebut tumbuh signifikan mencapai 15,2 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya (year on year/yoy).

Indah mengatakan sektor hilirisasi akan tetap menjadi salah satu fokus pertumbuhan kredit bank tersebut ke depannya. Portofolio mix Bank Mandiri ke sektor industri pengolahan termasuk industri hilir telah menyumbang 15,4 persen dari total kredit perseroan.

"Pembiayaan ke sektor industri pengolahan memang menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam kinerja kredit Bank Mandiri," ujarnya.

Beberapa sub sektor industri pengolahan hilir tersebut adalah industri makanan dan minuman, farmasi, pengolahan logam (smelter), pupuk, kimia, serta pakan ternak.

"Kami memandang sektor-sektor ini masih memiliki prospek yang baik ke depannya seiring dengan pemulihan perekonomian Indonesia dan peningkatan demand global," tuturnya.

Dalam mendukung industri hilirisasi, Bank Mandiri juga telah memberikan sejumlah layanan keuangan kepada sektor tersebut termasuk kredit investasi, kredit modal kerja, dan bank garansi.

Baca juga: Bank Mandiri kembangkan layanan digital di Kupang dan Labuan Bajo

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023