Banda Aceh (ANTARA) - Imigran Rohingya yang kembali terdampar di kawasan pantai Lampanah Leungah Kecamatan Seulimeum Aceh Besar dipindahkan ke UPTD Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya Ladong Tuna Sosial Dinas Sosial Aceh.

"Rencana ditempatkan di UPTD Dinsos Ladong, Aceh Besar," kata Senior Communications Assistant UNHCR Indonesia Muhammad Yanuar Farhanditya, di Aceh Besar, Kamis.

Sebelumnya, puluhan imigran Rohingya kembali terdampar di kawasan pantai Mukim Lampanah Leungah Kecamatan Seulimeum Kabupaten Aceh Besar.

Berdasarkan data terakhir yang disampaikan UNHCR, jumlah imigran Rohingya yang baru terdampar tersebut sekitar 69 orang.

Baca juga: 62 imigran Rohingya terdampar di pantai Aceh Besar hari ini

Baca juga: UNHCR: 664 imigran Rohingya masuk Aceh sepanjang 2022


"Data sementara 69, itu termasuk, anak-anak dan perempuan, nanti akan diverifikasi lebih lanjut untuk angka pastinya," ujarnya.

Yanuar mengatakan, saat ini pihaknya masih terus berkoordinasi dengan berbagai otoritas di Aceh untuk mendapatkan dukungan pemerintah dan masyarakat setempat.

Kata Yanuar, UNHCR saat ini memprioritaskan kesehatan para pengungsi dengan kerjasama berbagai mitra kerja dan organisasi pelaku kemanusiaan yang berada di lapangan.

"Kita koordinasi dengan pihak otoritas untuk memenuhi kebutuhan darurat mereka, termasuk pelayanan kesehatan, makanan, air bersih dan tempat penampungan," demikian Yanuar.

Saat ini di UPTD Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya Ladong Tuna Sosial Dinas Sosial Aceh tersebutmenampung sebanyak 241 imigran Rohingya (satu orang meninggal). Mereka dimasukkan ke sana per gelombang.

Pertama, sebanyak 57 orang yang terdampar ke Aceh Besar pada 25 Desember 2022, kemudian penambahan 184 jiwa yang baru mendarat kemarin sore (8/1) di wilayah pantai Mesjid Raya Aceh Besar. Dan kembali ditambahkan yang baru terdampar hari ini.*

Baca juga: Polda Aceh selidiki penyebab meninggal seorang imigran Rohingya

Baca juga: Dua imigran Rohingya kabur dari lokasi pengungsian di Lhokseumawe

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023