Kiev (ANTARA) - Dua warga sipil terluka dan ratusan jendela rumah hancur di Kota Khmelnytskyi, Ukraina barat, akibat ledakan yang ditimbulkan oleh rudal yang ditembakkan Rusia dari Laut Hitam pada Sabtu, kata pejabat Ukraina.

Angkatan udara Ukraina mengatakan Rusia meluncurkan empat rudal jenis Kalibr dari Laut Hitam. Dua di antaranya ditembak jatuh oleh pertahanan udara.

Dua ledakan terdengar di Khmelnytskyi, yang terletak 170 mil (274 km) barat Kiev, kata gubernur daerah itu.

Oleksandr Symchyshyn, wali kota Khmelnytskyi, mengatakan di televisi nasional bahwa ledakan, yang menurutnya akibat rudal Rusia, telah melukai dua orang, tetapi tidak serius.

Serangan rudal Rusia itu juga merusak tiga lembaga pendidikan dan sekitar 10 blok apartemen bertingkat, serta menghancurkan sekitar lima ratus jendela dan balkon, katanya.

Symchyshyn tidak mengatakan apakah misil tersebut telah mengenai target mereka, atau apa yang menjadi sasaran.

Tak lama setelah peringatan serangan udara dikeluarkan secara nasional pada Sabtu pagi, pihak berwenang di beberapa wilayah selatan dan timur Ukraina memperingatkan kemungkinan pemadaman listrik untuk mencegah kerusakan jaringan jika terjadi serangan kembali.

Rusia, yang menginvasi Ukraina hampir setahun lalu, menargetkan jaringan energi negara jirannya itu dengan gelombang serangan rudal sejak Oktober 2022.

Perusahaan nuklir negara Ukraina mengatakan dua rudal jelajah Rusia terbang di dekat pembangkit nuklir Pivdennoukrainska di Ukraina selatan tepat sebelum pukul 08:30 waktu setempat (0630 GMT).

Tidak ada pernyataan dari Moskow tentang serangan rudal tersebut. Rusia telah melakukan gelombang serangan berulang kali terhadap fasilitas energi Ukraina dalam beberapa bulan terakhir, dan mengakibatkan jutaan orang hidup tanpa pasokan listrik, pemanas, atau air selama musim dingin.

Vitaliy Kim, gubernur wilayah selatan Mykolaiv, memposting gambar mirip puing-puing rudal yang tergeletak di lapangan di aplikasi Telegram.

Dia mengatakan puing tersebut kemungkinan merupakan bagian dari rudal pertahanan udara Ukraina.

Sumber: Reuters

Baca juga: Jepang perketat sanksi pada Rusia usai serangan rudal di Ukraina
Baca juga: Sekjen PBB kutuk serangan Rusia di komplek apartemen di Ukraina

 

Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2023