Jakarta (ANTARA) - Badan Antariksa Rusia (Roscosmos) menyatakan akan melepaskan sebuah modul yang mengalami depresurisasi pada 19 Februari dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Depresurisasi itu terjadi sehari lebih lambat dari rencana semula, lapor kantor berita Rusia.

Depresurisasi adalah situasi saat tekanan udara berkurang di dalam kabin pesawat terbang.

Pemeriksaan mengenai kehilangan tekanan dalam kapal kargo luar angkasa Progress MS-21 ini telah menunda peluncuran wahana antariksa lainnya yang akan memulangkan dua kosmonot Rusia dan seorang astronot Amerika dari ISS ke Bumi sampai paling lambat 10 Maret. Pemulangan para astronot itu tadinya dilakukan 20 Februari.

Pihak Roscosmos mengaku sudah membuat keputusan untuk mengeluarkan wahana kargo Progress MS-21 dari orbit pada Minggu.

Roscosmos juga mengisyaratkan bahwa peluncuran kapal Soyuz MS-23 untuk memulangkan Sergey Prokopyev, Dmitry Petelin dan Frank Rubio ke Bumi segera menyusul.

Roscosmos mengatakan modul yang rusak itu sudah diamankan dari stasiun ruang angkasa itu sehingga tidak mengancam keselamatan tujuh awak di dalamnya yang terdiri dari tiga warga Amerika, tiga orang Rusia dan seorang astronot Jepang.

Sekalipun tegang akibat konflik di Ukraina, Rusia dan Amerika Serikat masih bekerja sama erat di ISS.

Pesawat ruang angkasa Soyuz sudah biasa digunakan untuk mengangkut awak ke dan dari ISS, sedangkan wahana Progress digunakan untuk mengirimkan peralatan dan perbekalan.

Sumber: Reuters
Baca juga: Pesawat ruang angkasa Rusia yang membawa robot gagal bergabung
Baca juga: Pesawat Rusia dengan 3 kosmonot mendarat di Kazakhstan
Baca juga: NASA akan perbaiki pesawat ruang angkasa Mars yang bocor

Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023