Haedar dalam siaran pers di Jayapura, Ahad, mengatakan seluruh pengurus Muhammadiyah dan Aisyiyah yang akan terpilih terus menebar Islam yang damai, moderat dan membawa kemajuan. Musywil ke-8 Muhammadiyah dan Aisyiyah mengangkat tema ‘’Membangkitkan, Memajukan dan Mencerahkan Papua’’.
Haedar juga berpesan agar peran kemasyarakatan dan kebangsaan Muhammadiyah dan Aisyiyah terus dijaga.
“Muhammadiyah telah teruji dalam sejarah lewat pendidikan, kesehatan, ekonomi dan pemberdayaan masyarakat serta menanamkan nilai-nilai agama yang mencerdaskan untuk terus ditingkatkan kualitasnya di Papua,’’ ujarnya.
Baca juga: Akreditasi "baik sekali" diraih STKIP Muhammadiyah Manokwari
Baca juga: Warga Muhammadiyah Sorong Shalat Idul Adha 1443 Hijriah
Kepada pemerintah dan para tokoh di Papua, di berharap dapat bekerjasama atau bersinergi dengan Muhammadiyah yang lahir untuk bangsa dan masyarakat Papua.
‘’Komitmen Muhammadiyah untuk membangun Papua cukup tinggi, Insya Allah ke depan kita tingkatkan lagi,’’ katanya lagi.
Sementara itu, Analis Kebijakan Pemerintah Provinsi Papua Hans Yan Hamadi mengatakan Persyarikatan Muhammadiyah yang berdiri sebelum Indonesia merdeka, tidak perlu lagi diragukan kiprah bagi kemajuan bangsa.
Hans berharap Musywil akan melahirkan gagasan dan kemajuan organisasi Muhammadiyah mampu memberikan kemajuan bagi pembangunan daerah dan masyarakat di Papua.
Musywil) ke-8 Muhammadiyah Papua berlangsung di Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Papua, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (18/2).*
Baca juga: Khidmat, shalat Idul Adha warga Muhammadiyah di Manokwari-Papua Barat
Baca juga: UM Papua diminta pemerintah kembangkan pendidikan "Bumi Cenderawasih"
Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023
