Munich (ANTARA) - China bersedia menjalin kerja sama dengan komunitas internasional untuk menghindari situasi Ukraina semakin memburuk dan terus berjuang untuk perdamaian, kata Direktur Kantor Komisi Urusan Luar Negeri Komite Sentral CPC Wang Yi di Munich, Jerman, Sabtu (18/2).

Wang Yi mengatakan hal itu saat bertemu Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina Dmytro Kuleba di sela-sela Konferensi Keamanan Munich ke-59 atau Munich Security Conference (MSC).

Wang, yang juga merupakan Anggota Biro Politik Komite Sentral CPC, mengatakan bahwa China dan Ukraina merupakan mitra strategis. Kedua negara itu telah lama menjalin pertukaran yang bersahabat.

Dia menambahkan bahwa China berterima kasih kepada pihak Ukraina atas bantuannya dalam mengevakuasi warga negara China saat keadaan darurat di Ukraina. China juga menghargai sikap Ukraina yang selalu berpegang teguh pada prinsip Satu China, kata Wang. Wang mengungkapkan harapan bahwa hubungan kedua negara akan terus berkembang dengan stabil.
 
Direktur Kantor Komisi Urusan Luar Negeri Komite Sentral CPC Wang Yi (kanan) berjabat tangan dengan Menlu Ukraina Dmytro Kuleba di sela-sela Konferensi Keamanan Munich ke-59 di Munich, Jerman, Sabtu (18/2/2023). (ANTARA/Xinhua/Ren Pengfei)


Terkait konflik yang dialami Ukraina, Wang menegaskan bahwa China selalu berpihak pada perdamaian dan mengutamakan dialog. China juga selalu tegas mendorong pembicaraan damai serta tidak ingin melihat krisis Ukraina semakin larut dan meluas.

Sementara itu, Kuleba mengatakan bahwa selama setahun terakhir Ukraina dan China telah mempertahankan komunikasi bilateral.

Tidak ada negara lain yang ingin mewujudkan perdamaian lebih dari Ukraina, kata Kuleba. Ukraina pun menghargai status internasional dan pengaruh penting China, serta sikap China dalam mendorong penyelesaian politik. Ukraina juga berharap China dapat terus memainkan peran konstruktif, ujar Kuleba.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023